Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seruan Penuh Emosional Pencegahan Bunuh Diri dari Petarung UFC

Foto : Twitter/UFCLondon

Seruan Pimblett I Petarung UFC asal Inggris, Paddy Pimblett, saat diwawancarai oleh petarung legenda UFC, Michael Bisping, di  O2 Arena, London, pada Sabtu (23/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Petarung olahraga bela diri campuran (mixed martial arts/MMA) pada ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) asal Liverpool, Inggris, bernama Paddy Pimblett, dikenal karena gayanya yang flamboyan berkat tatanan rambutnya yang aneh, kepribadiannya yang liar, dan gaya bertarungnya yang kocak.

Tetapi pertarungan UFC Fight Night di London pada Sabtu (23/7) malam lalu, menjadi sebuah pertandingan yang amat emosional bagi petarung UFC berjuluk "The Baddy" itu karena usai berlaga, ia menyampaikan pesan penting yang amat serius.

Pada pertarungan Sabtu malam itu, petarung UFC bernama lengkap Patrick Mark Pimblett itu berhasil melewati babak awal yang amat sulit melawan petarung Jordan "The Monkey King" Leavitt, yang dianggap banyak orang sebagai ujian terberat Pimblett hingga saat ini, sebelum akhirnya ia meraih kemenangan yang impresif melaluisubmission(teknik kuncian yang dilancarkan untuk membuat lawan menyerah atautap out) pada babak kedua.

Selama wawancara pascapertarungan dengan legenda UFC bernama Michael Bisping, Pimblett yang kini berusia 27 tahun itu, mengungkapkan bahwa ia amat berduka setelah menerima kabar buruk sehari sebelum pertarungan terbesar dalam hidupnya di O2 Arena di London itu.

"Saya bangun pada Jumat pagi jam 4 subuh dengan menerima panggilan telepon dari rumah yang memberitahu saya bahwa salah satu teman baik saya telah bunuh diri. Kabar itu datang lima jam sebelum penimbangan berat badan. Jadi, Ricky, kemenangan ini untukmu," kata Pimblett.

Tak hanya itu, petarung bintang UFC itu pun menggunakan momennya dalam sorotan untuk mendorong kaum pria yang berjuang dengan masalah kesehatan mental agar mereka mau curhat dan mencari bantuan saat mereka amat membutuhkannya.

"Ada stigma di dunia ini bahwa kaum pria tidak mau bicara. Dengar, jika Anda seorang pria dan Anda memiliki beban di pundak Anda dan berpikir satu-satunya cara Anda dapat menyelesaikannya adalah dengan bunuh diri, tolong bicara dengan seseorang! Bicaralah dengan siapa pun," ucap Pimblett.

"Saya tahu, saya lebih suka pasangan saya menangis di bahu saya daripada pergi ke pemakamannya pekan depan. Jadi, tolong singkirkan stigma ini dan kaum laki-laki, mulailah bicara!" imbuh dia.

Pimblett tadinya berpikir bahwa kabar buruk yang diterima sebelum pertarungannya akan berdampak negatif terhadap performanya melawan Leavitt, tetapi dia senang bahwa pada malam itu ia bisa meraih kemenangan.

Perjuangan Kesehatan Mental

Sebagai salah satu petarung yang paling populer dalam tur UFC dan dicintai di seluruh dunia, seruan Pimblett selama sekitar 40 detik di ring O2 Arena diharapkannya bisa menjangkau semua audiens pria yang biasanya tidak mencari bantuan terkait masalah kesehatan mental yang diderita mereka dan seruannya itu pada faktanya amatlah berharga.

Pimblett kemudian membuka diri lebih jauh tentang perjuangan kesehatan mentalnya sendiri kepada Adam Catterall dalam sebuah sesi wawancara yang mengharukan. Pada kesempatan itu, Pimblett mendesak para pria untuk melepaskan apapun ganjalan dari dada mereka dan mengungkapkan bagaimana dia telah mengatasinya dengan mencari bantuan.

Pimblett pun mengeluarkan unek-uneknya sambil menangis ketika dia mengungkapkan kesedihannya karena tidak cukup membantu pria yang sedang berjuang dan stigma seputar masalah kesehatan mental pria.

Saat air mata memenuhi matanya, petarung UFC kelahiranMerseyside itu mengeluarkan seruan kepada pria yang mungkin mempertimbangkan untuk bunuh diri, terutama mereka yang jatuh ke dalam stigma perasaan bahwa mereka rentan jika mereka mendiskusikan apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka.

Inti dari seruan Pimblett adalah berbicara tentang salah satu kebenaran yang tidak menyenangkan di luar sana, terutama di kalangan pria. Pimblett ingin membicarakan hal ini dengan mengutarakan perasaannya di depan umum sambil memberikan contoh yang kita semua butuhkan.

Selain mendedikasikan kemenangannya dalam pertarungan ajang UFC di London pekan lalu pada temannya yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, Pimblett juga mendedikasikan kemenangannya untuk Lee-Joshua Hodgson, seorang balita penggemarnya yang meninggal pada Juni lalu karena derita kanker.

Pimblett yang telah meraih tiga kemenangan beruntun di O2 Arena sejak bergabung dengan UFC, meninggalkan ring oktagon dengan alunan laguYou'll Never Walk Alone, sebuah lagu yang identik dengan klub sepak bola favoritnya Liverpool, dengan penonton yang menyesaki O2 Arena turut bernyanyi bersama.

NYPost/DailyMail/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top