Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seriuslah Sediakan Premium

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sangat disayangkan terjadinya sanggah-menyanggah. Pertamina sepertinya memang sudah lama mau menghilangkan premium. Hal itu bisa dibaca dulu begitu banyak pengisian premium di SPBU. Sekarang selalu tinggal satu untuk pengisian premium. Dari sini pun bisa dibaca Pertamina sengaja menyendat pasokan premium. Padahal premium sangat dibutuhkan kelas menengah bawah.

Apalagi ada temuan dari BPH Migas. Belum lama ini BHP Migas juga menemukan adanya margin pertalite yang lebih besar dari margin premium. Akibatnya, para pengusaha SPBU lebih memilih menyalurkan pertalite daripada premium. Waktu media massa mempertanyakan kenyataan aneh ini kepada Elia, tidak dijawab. Ada permainan apa di dalam Pertamina dan SPBU. Kalau menjual pertalite lebih tinggi marginnya, mana mau orang menjual premium.

Presiden Joko Widodo saja sampai turun tangan kok dibilang tidak ada kelangkaan. Apa-apaan Pertamina ini. Presiden sampai harus mengeluarkan instruksi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menjaga keamanan pasokan premium di seluruh Tanah Air. Atas dasar instruksi Presiden ini, Kementerian ESDM terpaksa akan merevisi aturan kenaikan harga BBM Jenis Umum (JBU) harus disetujui pemerintah.

Presiden Joko Widodo juga akan merevisi Peraturan Presiden 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Revisinya, Pertamina selaku penyedia bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bakal ditugasi memasok premium ke seluruh wilayah Indonesia.Selama ini, Perpres 191 hanya menugaskan Pertamina untuk memasok premium keluar wilayah Jamali. Semoga Pertamina lebih serius menyediakan premium, termasuk mewajibkan SPBU menyediakan pengisian lebih dari satu untuk premium. Jangan hanya mau mengambil untung banyak dengan hanya menyediakan satu pengisian premium.

Komentar

Komentar
()

Top