Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sering Menguap dan Sakit Kepala saat Puasa? Ini Penyebabnya

Foto : BBC/Getty Images

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, kata Raghda, hal tersebut dapat menyebabkan dinding lambung dan usus berkontraksi dan menghasilkan suara yang bahkan dapat didengar oleh orang lain atau kerap dikatakan sebagai perut keroncongan.

Menurut dia, bagi sebagian orang, puasa bisa menjadi pengalaman yang menegangkan. Stres bisa menyebabkan tubuh memproduksi kortisol, hormon yang bisa meningkatkan frekuensi perut keroncongan.

Bukan semata menguap dan perut keroncongan, orang yang berpuasa juga mengeluhkan terkena sembelit dan sakit kepala terutama di awal-awal puasa.

Kepala departemen nutrisi di RAK Hospital Ruba Elhourani mengatakan sakit kepala terjadi karena kurangnya konsumsi cairan di siang hari, asupan kafein di malam hari, dan perubahan pola tidur.

"Ketika seseorang tidak teratur dalam jam tidur dan makannya, pada akhirnya akan mengalami rasa lelah dan penat sepanjang hari," ujarnya.

Elhourani mengungkapkan, untuk mengatasi masalah ini, orang-orang bisa meningkatkan aktivitas dan asupan cairan sepanjang malam sambil menambahkan serat saat berbuka puas dan sahur.

"Untuk mengatasi sakit kepala, saya menambah cairan dan mengurangi kafein sambil menghindari lemak jenuh, gorengan, dan gula," tuturnya.

Sementara itu pakar endokrinologi Hala Youssef Hamdy yang sering mengalami sakit kepala mencoba untuk tidur lebih lama dan meningkatkan asupan air.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top