Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sering Dibully Netizen, Menkes Budi Gunadi Tidak Masalah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan dirinya sering mendapatkan bullyan netizen terkait penanganan Covid-19 yang dinilai kurang maksimal terutama yang menjadi perhatian warganet adalah kurangnya testing dan tracing yang dilakukan pemerintah.

Budi mengatakan pada Desember lalu, testing Covid-19 hanya berkisar 20.000 hingga 30.000 spesimen dari 15.000 hingga 20.000 orang per hari. Saat itu, dirinya mendapat bully dari netizen karena testing terbilang sangat rendah.

"Saya ingat waktu pertama kali saya masuk (Menjabat Menkes), testingnya 20-30 ribu per hari sampel, orangnya 15-20 ribu orang dibully netizen." kata Budi dalam diskusi virtual, Kamis (9/9/2021).

Budi mengatakan testing Covid-19 di Indonesia sekarang meningkat hingga delapan kali lipat jika dibandingkan dengan data Desember 2020. "Dilaporkan testing, tracing kita sudah naik mungkin tujuh sampai delapan kali lipat dari sejak saya lihat di Desember tahun lalu," ungkapnya.

Menurutnya testing saat ini sudah naik menjadi 220.000 sampai 250.000 spesimen dari 130.000 hingga 150.000 orang per hari. Meski testing telah meningkat, Budi mengaku tetap mendapat bullyan dari netizen.

"Sekarang sudah naik testing jadi 200 sampai 250 ribu sampel per hari, orangnya mungkin 130.000 sampai 150.000 per hari. ya sama juga dibully, Jadi pengalaman saya kerja di publik service ini apapun yang dilakukan ya dibully juga, gak papalah yang penting niatnya baik menyelamatkan rakyat, ini konsekuensi jadi pejabat publik" ujarnya

Budi mengaku tak masalah mendapat serangan dari netizen. "Enggak apa-apalah, yang penting niatnya baik menyelamatkan rakyat banyak. Itu konsekuensinya menjadi pejabat publik, ya mungkin mesti begitu," ucapnya.

Selain itu ia juga berharap ke depan testing terus mengalami peningkatan seiring dengan perbaikan sistem pelacakan kasus kontak erat dengan Covid-19.

"Mudah-mudahan bisa terus naik sejalan dengan perbaikan yang kita lakukan di sistem pelacakan memastikan semua orang yang kontak erat bisa dilacak dan bisa dites secara efektif," kata Budi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top