Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Serial "The Crown" Giring Pelayat Mengenal Lebih Dekat Keluarga Kerajaan Inggris

Foto : Alex Bailey/Netflix

Serial Kerajaan I Aktris Claire Foy (tengah) saat memerankan karakter Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris dalam serial The Crown musim tayang perdana. Setelah wafatnya Ratu Elizabeth II pekan lalu, serial drama kerajaan yang diproduksi Netflix ini meraup lebih banyak pemirsa di seluruh dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat Liz Butler berdiri di antara kerumunan simpatisan di luar Istana Buckingham, dia tidak kuasa menahan diri untuk bertanya-tanya dalam dirinya sendiri apakah ia sedang menyaksikan secara langsung episode mendatang dari serial televisi hit berjudulThe Crown.

Seperti banyak dari mereka yang berbondong-bondong untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Ratu Elizabeth II, Butler adalah penggemar berat acara Netflix yang telah menawarkan kepada pemirsa sekilas, meskipun fiksi,kehidupan di dalam kerajaan.

"Saya penasaran, apakah mereka (pembuat film serial) akan mencoba memasukkan semua peristiwa ini ke dalamnya?" kata Butler, 68 tahun, saat Raja Charles III dan Permaisuri Camilla berlalu sambil melambai tangan dari dalam mobil kerajaan pada Kamis (15/9).

The Crown, yang merupakan salah satu serialstreamingsukses di Netflix, telah dipuji karena turut membantu membentuk dan dalam banyak kasus melunakkan, persepsi generasi baru terhadap keluarga kerajaan.

Sejak tayang perdana pada 2016, serial itu telah menelusuri kisah perjalanan Ratu Elizabeth II mulai dari saat ia terlihat gugup di hadapan publik nasional ketika baru menginjak usia 25 tahun, hingga ia membimbing monarki paling terkenal di dunia melalui beberapa dekade skandal dan pergolakan.

Pada hari-hari setelah kematiannya setelah tujuh dekade di atas takhta, dilaporkan ada lonjakan besar dalam jumlah pemirsa yang mengklik untuk menonton serial tersebut. Di Inggris, penayangan melonjak 800 persen pada pekan sebelumnya. Di Prancis, meningkat tiga kali lipat, dan di Amerika Serikat meningkat empat kali lipat, lapor surat kabarThe Guardianyang mengutip data dari Whip Media.

Musim kelima yang menggambarkan periode penuh gejolak pada era '90-an yang melihat monarki diguncang oleh perpecahan putra Ratu Elizabeth II yaitu Pangeran Charles yang sekarang menjadi raja, dari istrinya, Putri Diana, akan tayang pada musim gugur ini.

Syuting saat ini sedang berlangsung untuk musim tayang keenam, meskipun sempat dihentikan sehari ketika Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Virginie Verrez, yang memutuskan untuk mampir ke Istana Buckingham dalam perjalanan kerjanya dari Prancis, mengatakan dia menyukai serial itu, terutama dua musim pertama tentang Ratu Elizabeth muda yang mengambil peran utama.

"Saya tahu banyak tentang keluarga ini," kata perempuan berusia 33 tahun itu. "Sebenarnya, saya tidak tahu banyak, dan sekarang saya menjadi sangat tertarik pada anggota keluarga kerajaan," imbuh dia.

Verrez mengatakan dia mengikuti serial drama itu ketika Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, mundur dari anggota keluarga kerajaan dan mengeluarkan pernyataan yang menentang keluarga bangsawan Kerajaan Inggris dalam sebuah sesi wawancara di Amerika Serikat.

"Saya jadi lebih mengerti bagaimana kehidupan di monarki Inggris," kata Verrez.

Sementara itu Sanna Wintren, 34 tahun, yang datang dari Swedia dengan beberapa rekan perempuannya selama akhir pekan, terlihat turut meletakkan seikat bunga untuk mengenang mendiang Ratu Elizabeth II.

"Di Swedia, kami tidak terlalu peduli dengan keluarga kerajaan kami," ucap dia.

Lebih Manusiawi

Musim terakhir yang telah ditayangkan sempat mengundang beberapa kritik di Inggris karena dianggap terlalu banyak mengumbar sentuhan artistik untuk menarik perhatian pemirsa, bahkan menggambarkan Raja Charles secara berlebihan dari sisi negatif atas perlakuannya terhadap mantan istrinya.

Tetapi Wintren bersikeras bahwa baginya, penayangan serial itu telah memperlihatkan sisi manusiawi sang raja baru.

"Saya lebih memahaminya karena ia tidak diizinkan untuk menjalani kisah cintanya," kata Wintren.

Sementara itu pelayat dari Jerman bernama Andrea Geldmann, 66 tahun, menepis tuduhan bahwa pembuat serial ini telah menyimpang terlalu jauh dari kebenaran.

"Saya menjadi lebih simpati terhadap Ratu," kata Geldmann.

Pernyataan Geldmann diamini oleh Gai Reckless dari Australia. "Saya tidak tahu sebelumnya berapa banyak yang harus ia korbankan untuk menjalankan tugas sebagai ratu," kata dia.

Namun saat ini, episode kehidupan ratu yang paling lama berkuasa di Inggris telah berakhir, dan ada kepastian bahwa bab terakhir dari kisah serial ini sedang ditulis.

"Kami jadi saksi mata dari serial akhir ini di sini," kata Verrez. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top