Serbia Buka Babak Baru Aplikasi Koneksi Jaringan Tenaga Angin dan Surya
Foto: IstimewaOperator sistem transmisi Serbia, Elektromreža Srbije, telah mengumumkan bahwa tanggal 1 September akan menandai dimulainya interval baru untuk persiapan studi untuk koneksi pembangkit listrik dan fasilitas lainnya ke jaringan transmisi. Batas waktu untuk mengajukan aplikasi adalah 1 Agustus.
Sejalan dengan keputusan pengiriman dan pasokan listrik, interval berikutnya untuk persiapan studi koneksi akan dimulai pada 1 September, dan berlangsung hingga 31 Desember, kata TSO EMS Serbia. Perusahaan menambahkan bahwa batas waktu penyerahan dokumentasi untuk interval berikutnya adalah 1 Agustus.
Karena minat yang besar dan banyaknya pertanyaan dari para investor, EMS telah memutuskan untuk menyiapkan semacam panduan. Dokumen tersebut mencakup informasi tentang pengajuan permintaan untuk menandatangani kontrak untuk persiapan studi koneksi.
Manual ini menguraikan bagaimana formulir yang diperlukan harus diisi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para investor selama interval sebelumnya, EMS menekankan.
Informasi terperinci tentang persyaratan untuk menyambung ke jaringan transmisi dapat ditemukan di situs web EMS di bagian Pelanggan / Akses ke jaringan transmisi. Sebagai catatan, interval sebelumnya diluncurkan pada 20 Desember 2023, dan ditutup pada 20 April.
EMS baru-baru ini mengatakan kepada Balkan Green Energy News bahwa para investor telah menyerahkan jaminan bank untuk koneksi 28 proyek dan gardu induk tenaga surya, angin, dan tenaga air. Total kapasitas yang direncanakan adalah 4 GW.
Sebagai informasi, pentingnya tenaga surya dan angin dalam transisi energi saat ini tidak bisa diremehkan. Kedua sumber energi terbarukan ini menjadi pilihan utama dalam upaya mengurangi ketergantungan global terhadap bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi dan perubahan iklim. Tenaga surya merupakan energi yang dihasilkan dari sinar matahari yang melimpah di seluruh dunia, sehingga dapat dimanfaatkan hampir di mana saja. Sementara itu, energi angin memanfaatkan angin yang tak terbatas untuk menghasilkan listrik melalui turbin angin. Keduanya memiliki potensi besar untuk menyediakan energi bersih dan berkelanjutan dalam skala besar.
Keuntungan utama dari tenaga surya dan angin adalah ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau limbah beracun seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Selain itu, biaya produksi mereka semakin kompetitif dan terus menurun seiring dengan kemajuan teknologi dan skala produksi yang lebih besar. Ini membuatnya menjadi solusi yang lebih ekonomis dalam jangka panjang, mengurangi ketergantungan terhadap energi yang berasal dari sumber daya yang terbatas dan semakin mahal.
Dalam konteks transisi energi global, tenaga surya dan angin juga berperan penting dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi. Mereka membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja di sektor energi terbarukan, dan mengurangi risiko terhadap fluktuasi harga energi. Dengan adopsi yang lebih luas dan dukungan kebijakan yang tepat, tenaga surya dan angin dapat menjadi tulang punggung infrastruktur energi masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara ekonomi.
Secara keseluruhan, integrasi tenaga surya dan angin dalam portofolio energi global merupakan langkah krusial dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan menciptakan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dukungan terhadap pengembangan teknologi ini perlu terus ditingkatkan agar dapat memaksimalkan potensinya dalam menyediakan energi yang handal dan terjangkau bagi masyarakat global.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
- 5 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
Berita Terkini
- Pemprov Jateng Miliki 79 Sekolah Damai Cegah Terorisme
- MK Tetap Terima Gugatan Pilkada Meski Lewat Batas Waktu Pendaftaran
- Pemkab Bogor Luncurkan Program Ini untuk Hilangkan Kesan Wilayah Kumuh
- Pemkot Kediri Siagakan Satgas Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi
- Midea Buka Dua Pabrik Baru pada 2025