Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Havana Syndrome

Serangan Senjata Sonik Sebabkan Cedera Otak, Benarkah?

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya, dalam beberapa serangan, sebuah senjata sonik canggih ditempatkan di dalam atau di luar tempat tinggal para diplomat. Serangan lainnya membuat suara yang sangat memekakkan telinga serupa dengungan ribuan serangga, atau logam yang digoreskan ke lantai. Namun, sumber suaranya tidak dapat diidentifikasi.

Tahun lalu kelompok peneliti di UPenn menerbitkan hasil penelitian yang mendokumentasikan gejala neurologis 21 pekerja kedutaan AS di Havana. "Studi itu menemukan bahwa banyak dari mereka memiliki gejala yang mirip dengan yang terlihat pada orang dengan cedera otak, traumatis ringan walaupun dalam kasus Havana, tidak ada bukti trauma disebabkan benturan benda tumpul," kata peneliti.

Untuk menindaklanjuti kasus itu, belum lama ini, tepatnya pada Rabu (23/7), kasus itu diteliti kembali dengan menggunakan teknologi magnetic resonance imaging

(MRI), untuk mengungkapkan perbedaan nyata otak pekerja kedutaan yang berpotensi terpapar Havana Syndrome, dengan orang sehat yang tidak terpapar.

Metode penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis gambar otak dari 40 pekerja kedutaan AS yang berpotensi terpapar, dan 48 orang sehat yang tidak terpapar. Semua partisipan dipindai otaknya dengan MRI. Di antara para pekerja kedutaan, pemindaian otak dilakukan, rata-rata, sekitar enam bulan setelah paparan yang dilaporkan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top