Seorang Ibu Mengerang Kesakitan, Sampai Kemudian Datang Prajurit TNI Membantu
Tim kesehatan Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, mengevakuasi seorang ibu yang hendak melahirkan ke rumah sakit.
KEEROM - Seorang ibu mengerang kesakitan, sampai kemudian datang prajurit TNI membantu. Kisah ini terjadi diKampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua pada Rabu, (21/4).
Mengutip keterangan tertulis Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, Minggu (25/4), pada hari Rabu sore (21/4), Mama Precilia (18 tahun) salah satu warga Kampung Workwana mengerang kesakitan. Sejak hari Selasa sore, ia merasakan mules atau sakit pada bagian perutnya. Rupanya, Mama Precilia yang sedang hamil ini, siap menunggu kelahiran anak pertamanya,
"Menurut laporan tim kesehatan pada saat Pos Kout Arso Tami sedang melaksanakan pelayanan kesehatan keliling, Bapak Melkiyon Wonda (23 tahun) melaporkan kepada tim kesehatan Satgas bahwa Istrinya sedang merasakan sakit pada bagian perutnya seperti menandakan akan melahirkan,"kata Dansatgas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar.
Pak Melkiyon melapor kepada para prajurit yang tengah mengadakan pelayanan kesehatan keliling, kondisi istrinya terus menurun karena usia kehamilannya sudah memasuki 8 bulan lebih 2 minggu.
"Ketika akan dilakukan pemeriksaan di rumah Mama Precilia oleh bidan desa dengan dibantu oleh tim kesehatan Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, Mama Precilia sudah merasakan mules-mules disertai sakit pada bagian perutnya," ujar Letkol Ade.
Dokter Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu menambahkan, suami Mama Precilia minta bantuan tim kesehatan Pos Kout Arso Tami untuk membantu membawa istrinya ke Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom. Setelah melihat kondisi pasien, Tim Kesehatan Pos Kout Arso Tami menyarankan agar Precilia dicek ulang terlebih dahulu di Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom. Sehingga didapat informasi yang lebih jelas dari hasil pemeriksaan kandungan, penanganan medis dan kebutuhan obat-obatan yang baik bagi ibu hamil. Serta pelayanan fasilitas yang lengkap dari rumah sakit Pemerintah.
"Karena kondisi Mama Precilia yang semakin menurun kami menyarankan kepada sang suami agar mama Precilia di evakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Lettu Kristia Yudha Bayu.
Ditambahkannya, setelah mendapat persetujuan suami dan pihak keluarga, dengan menggunakan kendaraan dinas Ambulance Bakes Pos Kout Arso Tami, tim kesehatan bergegas membawa Mama Precilia ke rumah sakit.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya