Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Wilayah I Tangkapan Ikan Terus Meningkat

Sentra Ikan Binuangeun Terbesar di Banten

Foto : ANTARA/Mansur

Kapal nelayan tengah bersandar di Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak.

A   A   A   Pengaturan Font

Produksi tangkapan berkisar 300-400 ton per bulan dengan perguliran ekonomi hingga belasan miliar rupiah.

LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, optimistis Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun bisa menjadi sentra ikan tangkap terbesar di Provinsi Banten. Nantinya, sentra ikan ini mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Kami meyakini sentra ikan tangkap ini terbesar di Banten karena melimpahnya populasi ikan di Perairan Samudera Hindia," kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah, di Kabupaten Lebak, Rabu (6/7).
Dia mengatakan PPI Binuangeun Kabupaten Lebak saat ini sudah bisa memenuhi permintaan sejumlah pasar di Provinsi Banten. Terlebih dengan membaiknya infrastruktur jalan sehingga arus lalu lintas ke luar daerah berjalan baik dan lancar.
Selain itu, tambah dia, kebutuhan permintaan ikan tangkap di Pasar Rangkasbitung, Pandeglang, Serang, dan Tangerang cukup besar. "Kami berharap tangkapan nelayan melimpah agar bisa memenuhi permintaan pasar lokal untuk mendukung gemar mengonsumsi makan ikan," tandas Rizal.
Selama ini, menurut dia, populasi ikan-ikan di perairan Samudera Hindia memiliki mutu dan kualitas serta bernilai jual tinggi juga produksinya cukup melimpah. Kebanyakan populasi ikan di Perairan Samudera itu merupakan jenis ikan besar, seperti tuna, marlin, dan layaran. Selain itu, juga tangkapan cakalang tongkol, lobster, dan sidat. Bahkan, saat ini tangkapan ikan tuna sedang melimpah.
"Produksi tangkapan berkisar antara 300-400 ton per bulan dengan perguliran ekonomi hingga belasan miliar rupiah," katanya. Sebelumnya, para nelayan di PPI Binuangeun Kabupaten Lebak setiap tahun telah menerima bantuan alat tangkap dan armada kapal serta peralatan produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Bantuan itu untuk masyarakat pesisir yang kebanyakan berprofesi nelayan, pedagang bakulan ikan, dan aneka kerajinan ikan. Maka, mereka butuh angkutan agar perekonomian bisa menjadi lebih baik. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga terus mengoptimalkan penyaluran bantuan armada kapal di atas 10 grosston.
Selain itu, juga alat tangkap guna mendukung swasembada pangan ikan dan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten dan Dinas Kelautan Kabupaten Lebak ikut menyalurkan bantuan serupa berupa alat tangkap untuk nelayan. "Penyaluran bantuan guna mendukung swasembada pangan juga peningkatan ekonomi masyarakat pesisir," jelas Rizal.

10.000 Lebih
Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, menyampaikan ada 10.143 ekor ternak tersedia untuk memenuhi kebutuhan kurban Idul Adha. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Hustri Windayani, mengatakan bahwa hewan ternak tersebut telah melalui proses pemeriksaan kesehatan. Semua dinyatakan layak sebagai hewan kurban.
"Dari total hewan ternak sekitar 58.000 ekor, saat ini ada 10.143 hewan ekor ternak sudah siap untuk kurban. Jumlah itu pun akan bertambah lagi," katanya. Hustri menuturkan, sesuai dengan hasil pendataan terhadap 208 lapak peternak di 20 kecamatan, ada 10.143 ekor tadi. Semua terdiri dari berbagai jenis hewan ternak, seperti 1.910 ekor sapi, 16 ekor kerbau, 6.957 ekor domba, dan 1.260 ekor kambing. Setiap jenis hewan, lanjut dia, dipastikan sudah terbebas dan aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Bahkan, pihaknya pun telah memberikan label keterangan kesehatan pada jenis hewan-hewan ternak itu. Ant/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top