Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Sentimen Negatif Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (29/3). Pelemahan lanjutan rupiah dipengaruhi sejumlah sentimen negatif eksternal, seperti kenaikan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan pelambatan ekonomi Tiongkok.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik ke posisi 2,5 persen atau level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Menurut analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, kenaikan yield obligasi AS tersebut memicu capital outflow dari emerging market, termasuk Indonesia, ke AS.

Alwi menambahkan pelaku pasar juga tengah khawatir dengan potensi pelambatan ekonomi Tiongkok, menyusul lockdown di Kota Shanghai akibat lonjakan kasus Covid-19. Alwi memproyeksikan rupiah dalam transaksi antarbank, Rabu (30/3), berada di kisaran 14.340-14.385 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (29/3) sore, melemah 10 poin atau 0,07 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.370 rupiah per dollar AS.

"Adanya harapan bahwa pembicaraan damai yang dimulai Selasa malam di Turki dapat mengakhiri perang Ukraina dan Russia, yang sekarang memasuki bulan kedua," tulis Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi dalam hasil kajiannya di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top