Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - Perekonomian Negara “Emerging Market” Cenderung Stabil

Sentimen Global Pengaruhi SUN

Foto : Sumber: DJPPR Kemenkeu – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Wahyu, banyak sekali faktor negatif yang terjadi di region-region tersebut yang akan menguntungkan bagi negara emerging market. "Karena emerging market masih cenderung lebih stabil pertumbuhan ekonominya. Termasuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa dijaga di level 5 persen lebih menjadi sangat atraktif di mata investor global sebab menawarkan keamanan," jelas Wahyu.

Ditambahkan Wahyu, sentimen global memang lebih memengaruhi pasar obligasi ketimbang sentimen domestik yang relatif tidak berubah kondisinya. Meski demikian, besarnya minat investor menyerap obligasi pemerintah, mengacu pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), terlihat ada penurunan penerbitan surat utang di tahun ini.

Oleh karena itu terbatasnya pasokan membuat investor khawatir bahwa di akhir-akhir tahun tidak bisa menyerap obligasi yang diterbitkan Pemerintah. "Tahun kemarin saja di bulan Desember, Pemerintah membatalkan rencana penerbitan beberapa obligasi sehingga sama sekali tidak ada penerbitan," tukasnya.

Pemerintah baru saja melaksanakan lelang SUN untuk seri SPN03190416 (new issuance), SPN12200106 (reopening), FR0077 (reopening), FR0078 (reopening), FR0068 (reopening) dan FR0079 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar 55,67 triliun rupiah dengan nilai nominal yang dimenangkan 27,75 triliun rupiah. Adapun target indikatif sebesar 15 triliun rupiah.

Untuk yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan SPN03190416 jatuh tempo pada 16 April 2019 (5,8 persen), SPN12200106 jatuh tempo 6 Januari 2020 (6,05 persen), FR0077 jatuh tempo 15 Mei 2024 (7,91 persen), FR0078 jatuh tempo 15 Mei 2029 (8 persen), FR0068 jatuh tempo 15 Maret 2034 (8,37 persen), FR0079 jatuh tempo 15 April 2039 (8,45 persen).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top