Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Geopolitik Dominan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat kembali jelang akhir pekan ini meskipun dengan rentang terbatas. Sentimen internal diperkirakan masih minim sehingga fokus pelaku pasar tertuju pada data pengangguran di Amerika Serikat (AS) dan ketegangan antara Russia dan Ukraina.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk doji bertahan di atas support upper Bollinger band sehingga mengindikasikan adanya peluang menguat meskipun terbatas. Dia memperkirakan IHSG, Jumat (18/2), bergerak pada level support 6.759 dan 6.797 serta resistance 6.866 dan 6.897.

Sebelumnya, IHSG, Kamis (17/2) sore, ditutup melemah 15,08 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.835,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,1 poin atau 0,32 persen ke posisi 973,4.

"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan melemah karena investor terus memantau situasi di Ukrania setelah media Rusia melaporkan bahwa pemberontak pro-Rusia di wilayah Timur Ukraina menuduh militer Ukraina melancarkan serangan mortar ke wilayah mereka sebanyak empat kali dalam 24 jam terakhir," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Selain itu, investor juga menghadapi ketidakpastian dari rilis notulen pertemuan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve yang memuat indikasi mengarah pada kenaikan suku bunga namun tidak menggambarkan komitmen yang tegas mengenai besaran kenaikan suku bunga dan pengurangan neraca.

Dibuka melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 0,96 persen.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top