Sentimen Eksternal Dominan

JAKARTA - Kinerja rupiah diperkirakan melanjutkan tren pelemahan terhadap dollar AS ke depan. Sentimen eksternal, termasuk perang dagang dan dinamika Brexit, dinilai lebih dominal dibandingkan faktor dari dalam negeri, seperti pengumuman hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang bakal sesuai ekspektasi pasar.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (24/4) sore, kembali melemah jelang pengumuman hasil RDG BI, hari ini (25/4). Rupiah melemah 25 poin atau 0,18 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.105 rupiah per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta mengatakan, sentimen eksternal yang memengaruhi pergerakan rupiah hari ini yaitu terkait data perumahan AS yang menguat dan meredakan kekhawatiran perlambatan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. "Bagusnya data ekonomi yang dirilis di AS menjadi faktor yang membuat pelaku pasar meragukan pemotongan tingkat suku bunga acuan," ujar Ibrahim.

Sentimen negatif bagi rupiah lainnya yaitu, potensi meletusnya perang dagang antara AS dengan Uni Eropa (UE). Melalui sebuah cuitan di Twitter, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kegeramannya kepada UE seiring dengan anjloknya laba bersih pabrikan Harley Davidson.

Ant/E-10