Sentimen Eksternal Dominan
Jakarta - Tren depresiasi rupiah diperkirakan masih berlanjut ke depan sehingga berpotensi menembus level 15.000 rupiah per dollar AS. Hal itu dikarenakan tekanan dari luar negeri akibat faktor negatif eksternal masih berlangsung, sementara sentimen positif dari dalam negeri masih minim.
Chief Market Strategist FXTM, Hussein Sayed mengatakan maraknya sentimen negatif di pasar di antaranya mengenai perang dagang serta harga minyak mentah yang meningkat membuat mata uang negara berkembang, termasuk rupiah kembali mengalami depresiasi.
"Sentimen negatif akan bertambah bagi pasar negara berkembang apabila The Fed tidak memperlambat laju pengetatan kebijakan moneternya," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya