Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (23/5), seiring menguatnya dollar AS. Membaiknya data manufaktur di Amerika Serikat (AS) mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang lain pada akhir pekan lalu waktu setempat. Sentimen tersebut diperkirakan berlanjut pada awal pekan ini.

Dollar AS telah mengembalikan sebagian besar kemajuan yang dibuatnya setelah penyebutan dalam risalah dari pertemuan kebijakan moneter The Fed pada April lalu tentang kemungkinan diskusi di waktu mendatang tentang pengurangan stimulus, meningkatkan harapan kenaikan suku bunga AS mungkin datang lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Kekhawatiran tapering telah memudar agak cepat, tampaknya," ujar Shaun Osborne, kepala strategi mata uang di Scotiabank dalam catatan risetnya.

Mata uang AS menemukan beberapa dukungan setelah data menunjukkan aktivitas pabrik AS semakin cepat pada awal Mei di tengah permintaan domestik yang kuat. Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,222 persen pada 89,993. Indeks, yang mencapai level terendah empat bulan di awal sesi, berada pada kecepatan penurunan 0,4 persen untuk minggu ini.

Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup menguat, seiring turunnya imbal hasil obligasi AS. Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.355 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top