Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (20/4), meskipun sempat menguat kemarin. Sentimen eksternal diprediksi menjadi faktor utama pelemahan tersebut.

Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana mengungkapkan pelaku pasar saat ini memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan sangat agresif. Sikap hawkish bank sentral muncul setelah salah satu pejabat The Fed, Jim Bullard menyebut suku bunga acuan masih bisa akan naik 300 bps lagi.

Agresivitas tersebut dikhawatirkan dalam memicu capital outflow dari pasar keuangan di Tanah Air sehingga bisa menekan kinerja rupiah. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 4,5-5,3 persen dari perkiraan semula 4,7-5,5 persen.

Fikri memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta, Rabu (20/4), bergerak di kisaran 14.300-14.400 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan agak melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (19/4) sore, menguat 10 poin atau 0,07 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.346 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top