Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya, hari ini (8/12). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen eksternal, terutama kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius, memperkirakan pasar masih dipengaruhi sikap hawkish dan keputusan kebijakan moneter mendatang dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve (the Fed).

Joshua memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (8/12), bergerak di rentang support 6.750 dan resistance 6.950.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu sore, jatuh seiring aksi jual oleh investor asing. IHSG ditutup melemah 73,82 poin atau 1,07 persen ke posisi 6.818,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 16,27 poin atau 1,69 persen ke posisi 945,58.

"Pasar saham global terpantau cenderung mengalami tekanan. Aktivitas perdagangan internasional Tiongkok cenderung melambat yang tecermin dari neraca dagang yang mengalami penurunan menjadi 70 miliar dollar AS pada November 2022 yang turut mempengaruhi pasar," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu (7/12).

Hal tersebut juga terjadi pada IHSG yang sudah turun menembus level psikologis 6.800-an. Daya tahan IHSG seolah perlahan terkikis yang dipicu oleh kasus Covid-19 yang meningkat, penurunan sektor teknologi, dan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi ke depan yang sudah diprediksi melambat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top