Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Eksternal Dominan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah menjelang akhir pekan ini. Pelemahan rupiah tersebut diperkirakan masih dipengaruhi sentimen eksternal.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan perkembangan sentimen di pasar keuangan global mempengaruhi pergerakan rupiah dalam jangka pendek. Menurutnya, pelaku pasar terus mencermati perkembangan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang berpotensi terjerumus dalam resesi.

Selain itu, lanjutnya, sikap agresif bank sentral AS (The Fed) dalam memperketat kebijakan moneternya bisa mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang lain, termasuk rupiah. Karena itu, dia memproyeksikan kurs rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (23/6), bergerak di kisaran 14.800-14.900 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (23/6) sore ditutup menguat 22 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.841 rupiah per dollar AS.

"Saya kira terlepas dari hasil rapat BI yang sejalan dengan konsensus pasar, penguatan rupiah sempat didorong oleh sentimen risk-on di pasar ekuitas di sesi perdagangan Asia sehingga melemahkan dollar AS," kata analis DCFX Futures, Lukman Leong, saat dihubungi di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top