Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sensor Medis dari Plastik Semikonduktor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Polimer dari kawat molekuler itu secara langsung menerima elektron yang dihasilkan selama reaksi elektrokimia. Ketika bahan bersentuhan dengan cairan seperti keringat, air mata atau darah, maka sensor akan menyerap ion dan membengkak, menjadi bergabung dengan cairan.

Hal ini menyebabkan sensitivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sensor tradisional yang terbuat dari elektroda logam. Selain itu, ketika sensor dimasukkan ke dalam sirkuit yang lebih kompleks, seperti transistor, sinyal dapat diperkuat dan merespon fluktuasi kecil dalam konsentrasi metabolit, meskipun ukuran perangkat sangat kecil.

Tes awal dari sensor digunakan untuk mengukur tingkat laktat, yang berguna dalam aplikasi kebugaran atau untuk memantau pasien setelah operasi.

Namun, menurut para peneliti, sensor dapat dengan mudah dimodifikasi untuk mendeteksi metabolit lain, seperti glukosa atau kolesterol dengan menggabungkan enzim yang sesuai.

Selain itu, rentang konsentrasi yang dapat dideteksi sensor dapat disesuaikan dengan mengubah geometri perangkat. "Ini adalah pertama kalinya bahwa dimungkinkan untuk menggunakan polimer yang menerima elektron yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan komunikasi dengan enzim, yang memungkinkan mendeteksi langsung dari suatu metabolit," kata Pappa.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top