Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sensor Film Tahunan Melebihi Target

Foto : ISTIMEWA

Ketua LSF Rommy

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sensor film selama tahun 2021 melebihi target. Dari target 40.000 film, Lembaga Sensor Film (LSF) menyensor sebanyak 40.680 film. Demikian disampaikan, Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (22/3).

"Capaian jumlah film dan iklan film yang disensor minimum 40 ribu judul pertahun," ujarnya. Dia menyatakan, dari jumlah film yang diterima LSF sebanyak 99,99 persen film ditetapkan lulus sensor.

Rommy mengatakan, selama tahun 2021 terdapat 25.448 judul atau 62,62 persen merupakan film nasional, sisanya 15.190 judul atau 37,38 persen impor. Adapun untuk film yang tidak lulus sensor dikembalikan ke pemilik film.

"Dari total 40 ribuan film tadi kita bersyukur film nasional kita masih bergairah di tengah pandemi," jelasnya.

Sementara itu, Wakil ketua LSF, Ervan Ismail, mengatakan, LSF juga mengawasi tayangan televisi dan jaringan informatika atau Over-The-Top (OTT). LSF menemukan 7.597 kasus OTT bermasalah.

Dia menyebut, 2.602 film tayangan tanpa melalui proses sensor. Ada juga 2.793 film yang saat penayangan tidak mencantumkan STLS (Surat Tanda Lulus Sensor). Ervan menyebut, ada tayangan yang berbeda dari data yang didaftarkan untuk disensor. Pada saat penayangan tidak sama dengan tayangan yang diserahkan ke LSF.

"2.602 film yang ditayangkan dengan data film berbeda dengan yang didaftarkan untuk disensor," katanya. Ervan mengatakan, terdapat pula kasus tayangan kadaluarsa. Masa berlaku STLS untuk tayangan tersebut sudah harus diperbaharui.

"Bahkan ada 149 film yang ditayangkan dengan STLS yang sudah kedaluwarsa, selain itu ada 1.912 film asing yang ditayangkan dengan sulih suara atau dubbing," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top