Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seniman Lukis Harus Naik Kelas

Foto : Istimewa

Pameran tunggal “AMONG JIWO: Pameran Retrospeksi 40 Tahun Berkarya Yusuf Susilo Hartono”.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seniman lukis yang berjuang di jalanan harus mendapatkan kesempatan untuk naik kelas. Harapan inilah yang disampaikan Yusuf Susilo Hartono, sebagai perupa, jurnalis senior, dan penyair di sela-sela pameran tunggalnya "AMONG JIWO: Pameran Retrospeksi 40 Tahun Berkarya Yusuf Susilo Hartono" di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.

Atas semangat itulah Yusuf tergerak hatinya untuk membuat workshop singkat terkait membuat sketsa di tengah pamerannya. Selama 4 hari pameran, ia menjamu coaching clinic para seniman lukis dari Brebes, Pasar Baru Jakarta, Blok M, Kota Tua Jakarta, Bekasi, hingga Depok, untuk berpartisipasi. Dalam workshop itu, Yusuf melatih para seniman lukis untuk merespon karya-karyanya yang tengah dipamerkan.

"Misalnya, sketsa maestro Affandi yang tengah memegang cangklong. Apa respon peserta setelah melihat karya tersebut? Hasil setiap peserta pasti berbeda-beda," kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/11).

Ia mengaku, ingin melihat kebiasaan para seniman tersebut dalam membuat sketsa. Bisa saja, katanya, ada yang terbiasa menggunakan warna hitam. "Saya ingin mendorong agar mereka mencoba dengan warna-warna lain agar mereka keluar dari kebiasaan dan membangun kreativitas," lanjutnya.

Ia juga mengakui, seniman lukis jalanan pasti mendapatkan kendala. Momentum ini, Yusuf gunakan untuk mencari solusi atas kendala-kendala mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top