Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Berau

Seni Lukis Zaman Purbakala di Gua Bloyot

Foto : Dinas Pariwisata
A   A   A   Pengaturan Font

Dari Merabu, Danau Nyadeng ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Di sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan alam berupa kawasan hutan yang masih lebat ditingkahi dengan suara dan perilaku satwa liar.

Pengunjung juga dapat melihat burung enggang serta burung elang di balik pepohonan. Tidak terasa perjalanan sampai ke tempat tujuan dengan adanya papan nama dengan tulisan "Selamat Datang di Danau Nyadeng". Dari papan nama ini perlu berjalan kaki sekitar 20 menit lagi menyusuri kawasan hutan yang masih cukup alami.

Sepanjang perjalanan ini akan terlihat dengan jelas pemandangan hutan berpadu dengan gundukan perbukitan kapur berdiri kokoh di balik pepohonan hutan. Secara teoritis batu kapur ataulimestoneadalah batuan sedimen yang berasal terbentuk dari organisme laut yang telah mati dan berubah menjadi kalsium karbonat (CaCO3).

Kandungan batu kapur tersebut ketika larut dalam air membuat air sangat jernih. Di dalam airnya yang terjadi tampak dengan jelas ikan Sapan (Tor tambroides) yang merupakan komoditas unggulan di kawasan itu.

Di Danau Nyadeng, pengunjung bisa mandi atau berenang atau hanya menikmati atraksi ikan danau, atau berfoto. Terdapat rumah pohon dan gazebo yang bisa dipakai menikmati keindahan danau dan melepas lelah setelah menempuh perjalanan yang tidak mudah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top