Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Air Dunia

Semua Berhak Dapat Air Bersih

Foto : ISTIMEWA

Basuki Hadimuljono

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penyediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar dan hak semua orang yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Karenanya, peningkatan ketersediaan air bersih di masa mendatang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sayangnya, saat ini sekitar dua miliar dari tujuh miliar penduduk dunia masih belum mendapat akses air bersih.

"Saat ini masih ada 40 persen manusia yang belum dapat akses air, kira-kira 2 miliar manusia dari 7 miliar penduduk dunia. Dua miliar itu kesulitan akses air," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR Hari Suprayogi, saat menghadiri Water Day Fest 2019, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (19/3).

Karena itu, kata Hari, pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR berpartisipasi dan ikut menyadarkan masyarakat untuk mengkampanyekan pentingnya air bersih. Salah satu program yang dilakukan Kementerian PUPR untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya air bersih adalah dengan menggelar Water Day Fest 2019 .

Dengan mengambil tema Leaving No One Behind, festival ini juga sekaligus juga sekaligus untuk memperingati Hari Air Dunia. "Sosialisasinya kita tidak dijalan-jalan, karena tidak efektif, dengan mengadakan Water Day Fest 2019 ini lebih efektif. Dengan Duta Hari Air, nanti di sekolah dia akan sosialisasi, syukur-syukur ada pelajaran yang di sekolah yang mengajarkan pentingnya air," tutup Hari.

Water Day Fest 2019 dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jabodetabek. Hari Air Dunia (HAD) diperingati setiap 22 Maret.

Tahun ini, HAD mengangkat tema internasional Leaving No One Behind yang diadaptasi dalam tema Indonesia Semua Harus Mendapatkan Akses Air. Terjadinya kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim hujan dan bencana terkait hidrometeorologi serta rendahnya kualitas air akibat pencemaran menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama oleh pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

Pengelolaan Berkelanjutan

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan peringatan HAD merupakan perayaan yang ditujukan sebagai usaha untuk menarik perhatian publik terhadap pentingnya air dan pengelolaan sumber-sumbernya secara berkelanjutan.

Momentum HAD digunakan Menteri Basuki untuk mengajak generasi millenial untuk turut berperan aktif menjaga lingkungan dan air. "Saya titip pesan kepada semua untuk melakukan kampanye dari pintu ke pintu untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya air atau daya rusak air apabila lingkungan tidak dijaga.

Kalau lingkungan dan air dirawat dengan tidak baik bisa menjadi musuh tetapi kalau dirawat dengan baik akan menjadi kawan. Perlakuan kita terhadap lingkungan akan meresonansi perlakuan lingkungan terhadap kita. Apabila terus terjadi penebangan liar maka akan terjadi kekeringan dan banjir," tutup Basuki.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top