Sempat Tembus Rp500 Juta pada Awal Tahun, Bitcoin Kini Merosot 5%

Singapura - Setelah sempat menembus level Rp500 juta pada awal tahun, harga aset Bitcoin jatuh ke level terendah hampir tiga minggu pada perdagangan Jumat (22/1).

Penurunan dipicu aksi ambil untung dan kekhawatiran tentang peraturan tambahan mendorong mata uang kripto itu menuju kerugian mingguan lebih dari 15 persen.

Bitcoin jatuh hampir lima persen menjadi 29.300 dollar AS di awal sesi perdagangan Asia, terendah sejak 4 Januari dan sekitar 30 persen di bawah rekor tertinggi 42.000 dollar AS yang dicapai dua minggu lalu.

Di pasar mata uang kripto global semalam, bitcoin anjlok 9,1 persen menjadi 32.247 dollar AS, mundur lebih jauh dari rekor tertinggi, saat para pedagang mengutip kekhawatiran regulasi AS yang lebih ketat.

Sebelumnya, harga aset kripto Bitcoin (BTC) akhirnya menembus Rp500 juta pada awal tahun ini atau naik lebih dari 400 persen dibanding pada awal 2020 yang tercatat sekitar Rp90 jutaan.

Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan harga Bitcoin terus mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2020 lalu. Harga Bitcoin yang menembus level Rp500 juta tentu menjadi kabar baik bagi para investor maupun trader aset kripto.

"Sekarang 2 BTC sudah setara Rp1 miliar. Ini merupakan kabar gembira bagi yang menyimpan Bitcoin. Bagi member yang menyimpan lebih 2 BTC, mereka sudah menjadi miliarder," katanya melalui keterangan di Jakarta. Ant/E-10