Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga Tidak Sampai Terjadi Perang, Siapa Nancy Pelosi yang Nekat ke Taiwan Sampai Bikin AS-China Tegang?

Foto : Antara/Kemlu Taiwan/HO via Reuters

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyambut Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, 2 Agustus 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, terus menjadi sorotan usai ngotot pergi ke Taiwan. Tindakannya itu membuat China geram dan memicu eskalasi hubungan di antara AS-China dan China-Taiwan.

Sepertti dikutip dari CNN Indonesia, Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa (2/8) malam waktu setempat. Ia melakukan pertemuan kilat dengan petinggi parlemen Taiwan hingga Presiden Taiwan Tsai Ing Wen pada Rabu pagi.

Pelosi mengatakan kehadiran dirinya di Taiwan merupakan bentuk dukungan terhadap pulau itu usai serangkaian tindakan intimidasi China ke Taiwan.

"Solidaritas Amerika dengan Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya. tidak hanya bagi 23 juta orang di pulau itu, tetapi juga bagi jutaan orang lainnya yang tertindas dan terancam oleh RRT [China]," kata Pelosi di depan parlemen Taiwan.

Kedatangan Pelosi di Taiwan membuat China geram. Mereka menganggap kunjungan pejabat AS itu bisa mengganggu kedaulatan dan hubungan diplomatik kedua negara.

Beijing telah berulang kali memperingatkan agar AS tak melakukan lawatan ke Taiwan. Jika mereka ngotot, China akan mengambil tindakan keras bahkan aksi militer.

China pun segera mengumumkan latihan militer besar-besaran di sekeliling Taiwan sebagai respons atas lawatan Pelosi.

Pelosi merupakan ketua DPR AS sejak 2019. Sebelum periodenya sekarang, Pelosi juga pernah terpilih menjadi ketua DPR AS Pada 2007. Saaat itu, ia mengukir sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat di pucuk pimpinan DPR AS.

Lalu pada 2019, ia kembali mendapat posisinya. Dia mengemban tugas untuk menurunkan biaya hidup, meningkatkan gaji, dan lapangan pekerjaan bagi warga AS.

Di bawah Administrasi Biden-Harris, Pelosi memimpin DPR dalam merancang dan memberlakukan American Rescue Plan. Sebuah Undang-undang yang menyelamatkan jiwa di tengah pandemi.

Dalam UU itu tertuang soal pemberian vaksin, bantuan langsung kepada keluarga yang membutuhkan, menciptakan jutaan pekerjaan baru, mendukung guru, polisi, petugas pemadam kebakaran, pekerja transit, dan garis depan lainnya. pahlawan, dan mengembalikan anak-anak dengan selamat ke sekolah.

Di luar itu, Pelosi adalah pembela Konstitusi dan supremasi hukum yang tegas. Pada 2019, ia meluncurkan pemakzulan eks Presiden AS Donald Trump. Saat itu, Trump dianggap melanggar sumpah jabatannya dengan meminta intervensi asing dalam pemilihan presiden mendatang dan menahan bantuan yang diberikan Kongres ke Ukraina.

Pada 2021, DPR memakzulkan Trump untuk kedua kalinya setelah ia menghasut pemberontakan yang menargetkan US Capitol dan berusaha membatalkan hasil pemilihan umum. Pelosi kemudian memimpin DPR dalam membentuk Komite Terpilih bipartisan untuk Menyelidiki Serangan 6 Januari di gedung tersebut.

Selain itu, Pelosi menjadi pentolan terkait kebijakan keamanan nasional Amerika. Perempuan itu juga dihormati di luar negeri dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi.

Pelosi pernah menjadi Anggota Komite Tetap Intelijen yang terlama dalam sejarah: menjabat dari 1993-2003.

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya lima otoritas di China mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sementara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan militer di dekat Taiwan.

Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah pesawat yang ditumpangi Pelosi mendarat di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, Selasa (2/8) malam.

Kelima otoritas tersebut menganggap kunjungan Pelosi itu telah merusak fondasi kemitraan China-AS dan China akan mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya.

Semua konsekuensi harus ditanggung oleh AS dan kelompok separatis "kemerdekaan Taiwan", kataMFAdalam pernyataan itu.

Kelima otoritas China tersebut adalah Kementerian Luar Negeri (MFA), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC), Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) Urusan Taiwan, Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Urusan Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan Nasional (MND).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top