Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga Tidak Ada Korban, BMKG: Waspadai Rob yang Masih Mengancam

Foto : ANTARA/HO

Ilustrasi - Banjir pesisir melanda wilayah Kecamatan Adonara, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (2/4/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Kupang - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai bencana banjir wilayah pesisir (rob) yang masih mengancam wilayah provinsi setempat.

"Potensi rob masih mengancam wilayah pesisir pulau-pulau di NTT seperti di Pulau Flores, Alor, Sumba, Timor, Rote, Sabu, dan Pulau Raijua," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Syaeful Hadi di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan ancaman bencana akibat rob sebelumnya diperkirakan terjadi pada 14-15 Januari dan masih berpotensi terjadi selama 15-17 Januari.

Syaeful menjelaskan potensi rob terjadi akibat pengaruh dari aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, angin kencang, serta ditunjang curah hujan tinggi.

"Kondisi ini yang mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa rob sehingga perlu diwaspadai masyarakat NTT terutama di wilayah pesisir," katanya.

Fenomena rob, kata dia dapat menghadirkan berbagai dampak seperti terganggunya aktivitas layanan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, kegiatan bongkar muat di pelabuhan, maupun aktivitas produksi garam, perikanan darat.

Syaeful mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir agar tetap waspada dan melakukan upaya-upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak bencana akibat rob.

Selain itu juga kapal atau perahu nelayan perlu menghentikan sementara aktivitas melaut demi keselamatan nelayan sendiri.

Ia mempersilahkan masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui nomor kontak 03808561910 atau whatsapp 081215122192 atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top