Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga Tidak Ada Gangguan, KPU Manokwari Mulai Distribusi Logistik Pemilu pada H-7

Foto : ANTARA/Ali Nur Ichsan

Ketua KPU Manokwari, Christin R Rumkabu.

A   A   A   Pengaturan Font

Manokwari - Semoga tidak ada gangguan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari, Provinsi Papua Barat mulai melakukan distribusi logistik pemilu pada H-7 atau tanggal 7 Februari 2024.

Ketua KPU Manokwari, Christin R Rumkabu di Manokwari, Senin, mengatakan, distribusi logistik akan dimulai dari distrik (kecamatan) terjauh di Kabupaten Manokwari yaitu Distrik Sidey.

"Distrik paling jauh di Sidey, perbatasan dengan Kabupaten Tambrauw. Kita mulai awal karena distribusi logistik juga harus menjangkau kampung-kampung di distrik itu yang lebih jauh lagi," katanya.

Ia mengatakan, KPU akan menjadwalkan distribusi di masing-masing distrik. Pendistribusian akan dilakukan dengan pengawalan ketat dari kepolisian dan pengawasan dari Bawaslu dan KPU.

Ia menjelaskan, untuk di Kabupaten Manokwari semua distrik dapat terjangkau kendaraan darat, jadi tidak perlu membutuhkan persiapan distribusi khusus.

"Jadi kita tidak perlu pakai helikopter, perahu atau kapal. Kita hanya perlu pakai kendaraan roda empat. Mekanismenya, kotak suara akan diinapkan dulu di masing-masing distrik yang jauh," jelasnya.

Ia mengatakan, logistik yang didistribusikan semua dimasukkan dalam kotak suara dan sudah tersegel karena untuk pengemasan logistik hanya satu pintu dari KPU.

Sedangkan untuk distrik di wilayah kota distribusi logistik akan dilakukan H-1. Ada tiga distrik di wilayah kota yaitu Distrik Manokwari Barat, Manokwari Timur dan Manokwari Selatan.

Ia menambahkan, mekanisme distribusinya, logistik akan langsung diberangkatkan ke tempat pemungutan suara (TPS) dari gudang logistik KPU. Distribusi akan melibatkan panitia pemilihan distrik (PPD) dan panitia pemungutan suara (PPS).

"Jadi untuk di dalam kota, PPD dan PPS akan kawal langsung dari gudang logistik menuju TPS. Pertimbangannya, di wilayah kota jumlah pemilihnya banyak, PPD tidak punya gudang yang memadai untuk penyimpanan logistik dan yang pasti wilayahnya berdekatan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top