Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga Tak Terjadi di Indonesia! Ahli Sebut Masih Ada Kemungkinan Muncul Pandemi Baru, Masyarakat Diminta Lakukan Hal Ini

Foto : cnbc.com

Ilustrasi pandemi di seluruh dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Terhitung sudah lebih dari dua tahun masyarakat dunia menghadapi dunia dalam kondisi pandemi COVID-19. Dilansir dari CNN, ahli epidemiologi dan pakar interdisipliner Dr. Larry Brilliant, menyebut bahwa manusia kini hidup di era pandemi.

Kemungkinan akan hadirnya pandemi selain COVID-19 bukanlah suatu yang mustahil. Ia menyebut, enam dari setiap 10 penyakit menular berasal dari hewan. Infeksi yang terjadi pada hewan ini yang kemudian menular ke manusia.

Resiko tersebut bukanlah buaian belaka, karena kasusnya telah meningkat selama 20 tahun terakhir. Ancaman ini nyata di depan mata, khususnya untuk generasi mendatang.

Maka dari itu, Direktur Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), Dr. Anthony Fauci, menjabarkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah dan warganya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari pandemi baru yang akan muncul.

Bagi pemerintah, hal yang perlu menjadi prioritas adalah meningkatkan pendanaan kesehatan masyarakat. Jutaan orang telah meninggal karena COVID-19, di antaranya meregang nyawa karena terbatasnya akses dan fasilitas kesehatan.

Pendanaan ini tak hanya ditujukan untuk perbaikan fasilitas kesehatan, tetapi juga bertujuan untuk pengembangan penelitian terkait virus-virus baru yang mungkin mengancam dunia.

Pandemi yang selama ini terjadi harus menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk dapat mengalokasikan uangnya dengan baik.

Tak hanya dari segi pendanaan, pemerintah bersama masyarakat juga harus lebih memperhatikan dan menjaga alam. Dalam sebuah studi tentang penyebab penularan infeksi hewan ke manusia, salah satu sebabnya adalah karena eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap alam.

Sejatinya, alam adalah rumah bagi para hewan liar. Ketika hal tersebut dirusak keseimbangannya, maka akan ada konsekuensi yang harus dirasakan. Salah satunya dalam hal ini adalah penularan virus yang menyebar ke seluruh dunia.

Kesadaran akan kesehatan juga harus mulai diterapkan di masyarakat. Pemerintah dan ahli medis setempat harus melakukan edukasi sebanyak-banyaknya tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki pola hidup.

Hal ini juga termasuk pemberantasan mitos-mitos kesehatan yang berkembang di masyarakat. Anthony menyebut, proses komunikasi dan edukasi ini harus terjadi secara konsisten. Kegiatannya juga harus berpegang teguh pada fakta, bukti dan data.

Dengan begitu, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menerima informasi yang didapat. Seperti yang kita tahu, hoax dapat menyebar dan dipercaya lebih cepat dibanding sesuatu yang benar.

Informasi yang salah tentunya dapat berpengaruh sangat buruk pada hidup seseorang. Jika tak ditanggapi serius, hal ini bisa menghilangkan nyawa banyak orang.

Terakhir, Anthony menyebut bahwa satu hal paling mujarab yang dapat menyelamatkan hidup banyak orang adalah dengan membiasakan pola hidup sehat. COVID-19 bisa membunuh jutaan orang di dunia pun, salah satunya dipengaruhi oleh masalah kesehatan yang diidap para penyintas.

Maka dari itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan berolahraga secara teratur.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top