Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendapatan Fiskal

Semester I-2018, Realisasi Penerimaan Pajak 40 Persen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Realisasi penerimaan pajak sepanjang Semester I tahun ini masih jauh di bawah target ideal. Hingga akhir Juni lalu, penerimaan pajak baru mencapai 40,48 persen dari target yang ditetapkan sepanjang athun ini sebesar 1.424 triliun rupiah. Untuk mencapai 100 persen target, realisasi hingga paro tahun semestinya sudah mencapai 50 persen.

Dalam laporan terbaru, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak hingga akhir Juni 2018 mencapai 581,54 triliun rupiah. "Penerimaan yang dikelola oleh DJP ini tumbuh 13,96 persen dibandingkan periode sama tahun lalu," kata Direktur Jenderal Pajak, Robert Pakpahan di Jakarta, Selasa (10/7).

Robert mengatakan pertumbuhan penerimaan pajak hingga semester I-2018 ini diluar pendapatan dari program amnesti pajak telah mencapai 16,71 persen. Berdasarkan jenis pajak, penerimaan tersebut berasal dari PPh pasal 21 sebesar 67,9 triliun rupiah atau tumbuh 22,23 persen dan PPh pasal 22 impor sebesar 27,02 triliun rupiah atau tumbuh 28 persen.

Kemudian PPh badan sebesar 119,9 triliun rupiah atau tumbuh 23,79 persen dan PPN dalam negeri sebesar 127,8 triliun rupiah atau tumbuh 9,1 persen. Selain itu, PPh Orang Pribadi sebesar 6,98 triliun rupiah atau tumbuh 20,06 persen dan PPN impor sebesar 83,86 triliun rupiah atau 24,3 persen.

Sementara itu, sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi pada semester I-2018 adalah pertambangan 79,71 persen, pertanian 34,25 persen, perdagangan 27,91 persen dan pengolahan 12,64 persen. "Meski pertambangan tumbuh 79,71 persen, namun sharenya ke penerimaan hanya 7,2 persen. Industri pengolahan yang menyumbang penerimaan terbesar dengan kontribusi 30,3 persen," ujar Robert. Robert optimistis realisasi penerimaan pada semester II-2018 bisa lebih baik dari semester I-2018.

Potensi "Shortfall"

Sementara itu, Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak DJP, Yon Arsal mengatakan realisasi penerimaan pajak itu sudah makin membaik dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. Kondisi ini, didukung Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang terbantu oleh kenaikan harga minyak dunia, bisa memberikan kontribusi yang positif kepada penerimaan negara secara keseluruhan.

"Untuk full year kami masih optimistis, karena PNBP surplusnya juga besar. Potensi untuk shortfall memang masih ada, tapi kita tidak se-khawatir tahun-tahun sebelumnya," ujar Yon.

Baca Juga :
Ekspor Ikan Hias

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top