Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam I Ancaman Banjir Diperkirakan sampai 13 Desember

Sembilan Wilayah Diminta Waspada "Rob"

Foto : Istimewa

Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Adji

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI minta masyarakat sembilan wilayah Jakarta Utara untuk mewaspadai rob hingga 13 Desember. "Aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan purnama akan mempengaruhi dinamika pesisir pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Adji, di Jakarta, Selasa (6/12).

Dia menjelaskan aktivitas pasang air laut berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob. Adapun sembilan wilayah Jakarta Utara yang harus mewaspadai rob adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

Potensi rob merupakan kelanjutan dari peringatan dini BPBD DKI yang dikeluarkan 22 November dan diperkirakan akan berlanjut hingga 13 Desember. Hal ini berdasarkan informasi BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir.

BPBD DKI minta masyarakat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut di laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau masyarakat untuk menginformasikan adanya rob melalui aplikasi pengaduan Jakarta Kini (Jaki). "Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," kata Isnawa.

BPBD DKI memiliki 267 personel dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk mengatasi genangan atau rob di sejumlah wilayah Ibu Kota. Selain itu, BPBD DKI juga berkoordinasi untuk percepatan penanganan dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Koordinasi untuk membantu penanganan genangan atau rob wilayah masing-masing dengan penyedotan air dan memastikan tali air berfungsi dengan baik. BPBD DKI juga memiliki Ruang Command Center Bencana untuk mengawasi mengawasi penanganan dan kondisi genangan/rob di Jakarta. Pengawasan dilakukan untuk memastikan koordinasi antarinstansi berjalan baik agar genangan dapat segera diatasi sehingga aktivitas masyarakat tidak terhambat.

Rob Disedot

Sementara itu, petugas gabungan mulai menyedot rob atau banjir pesisir Pluit dan Marunda.

"Kami data ada empat Rukun Tetangga yang terdampak," kata Isnawa. BPBD mengerahkan sejumlah personel untuk penyedotan genangan. Dinas SDA menyiagakan 455 pompa permanen (stasioner) dan 457 pompa keliling untuk menyedot genangan dan banjir Ibu Kota.

Selain itu, tim gabungan juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan rob atau banjir akibat curah hujan.

Berdasarkan informasi BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir 3-6 Desember, disebabkan aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan purnama.

Warga pesisir seperti sembilan lokasi tadi diimbau waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum karena berpotensi menyebabkan banjir.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top