Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sister City

Semarak 25 Tahun Kerja Sama Jakarta-Berlin

Foto : FOTO-FOTO: DOK KBRI JERMAN
A   A   A   Pengaturan Font

Tangan dingin tiga desainer Indonesia, Merdi Sihombing, Novita Yunus, dan Linda, dalam mengolah kain tradisional Indonesia menjadi busana yang trendi dan menawan, menjadi perhatian utama sekitar 600 orang penonton di Gedung Classic Remis, Berlin Jerman. Pasalnya pada Jumat (19/7), hasil karya mereka diperagakan 20 model Jerman di acara resepsi peringatan 25 tahun kerja sama Sister City, Jakarta- Berlin.

Lenggok para model Jerman yang berasal dari berbagai etnis menjadi pertunjukan yang sangat apik dan unik. Sebuah wujud dari konsep East meets West yang menarik. Hal tersebut juga membuktikan kain tradisional Indonesia dapat diaplikasikan menjadi busana modern dan anggun serta cocok untuk etnis manapun.

Acara resepsi yang dibuka Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno dihadiri pejabat pemerintah Kota Berlin serta Dubes negara sahabat dan beberapa wakil dari kedubes asing di Berlin. Selain itu juga hadir beberapa pengusaha, kelompok media, bloggers, dan pencinta seni di Kota Berlin.

Dalam sambutannya, Dubes Oegroseno mengungkapkan resepsi ini adalah puncak dari peringatan 25 tahun kerja sama Kota Kembar Jakarta - Berlin yang jatuh pada April 2019. "Rangkaian kegiatan peringatan Sister City ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2018. Kegiatannya banyak dan multi aspek. Mulai dari pertemuan Start Up, pengiriman pelatih dari Berlin untuk Tim Sepak Bola Jakarta. Pengiriman tenaga ahli dari Berlin untuk magang di Pemerintah DKI terkait Smart City. Bulan lalu Tim sepak bola U-17 Jakarta juga berlaga di Berlin dan jadi juara ketiga" ungkap Dubes.

Rancangan dari pemilik tiga rumah mode, yaitu Merdi Sihombing, Batik Chic dan Culture Edge ini tampil dengan keunikan masing-masing. Ketiganya mengusung tema eco-fashion dan sustainable-fashion. Merdi Sihombing mengolah kain ulos khas Sumatera Utara menjadi pakaian modern yang cocok dipakai untuk musim panas. Novita Yunus pemilik Batik Chic menampilkan kebaya modern dengan paduan batik dan ornamen kekinian menjadikannya cocok dipakai untuk suasana santai maupun formal. Sementara Linda dari rumah mode Culture Edge menyiapkan rancangan busana modern dengan lukisan penari topeng betawi yang memanfaatkan berbagai kain tradisional Indonesia termasuk Ulos, Batik Motif Betawi, Kain Bali serta Lagosi dari Sulawesi.

Selain pertunjukan para model, malam Resepsi Jakarta Berlin juga dimeriahkan dengan music Jazz oleh penyanyi Syaharani, Craig Burton, dengan Musik Director Trias Fajar Anugrah. Ada pula pertunjukan senam akrobatik dari Luzie Marschke dan balet artistik oleh Nils Freyer. Beberapa tarian tradisional juga ditampilkan sanggar tari D Jakfaro Entertainment, Jakarta dan Lenggang Pertiwi Berlin. Acara pertunjukan ditutup lagu Tanah Air oleh Syaharani dan para pengisi cara malam itu.

Kolaborasi Syaharani dan Craig Burton

Kolaborasi penyanyi jazz ternama asal Indonesia, Syaharani dengan penyanyi jazz California, Craig Burton menjadi kemasan pertunjukan yang membuat takjub para penonton. Selasa (17/7) bertempat di hotel Ellington, Berlin, keduanya tampil pada acara ekstravagansa pertunjukan musik, pagelaran budaya Betawi dan fashion show. Ekstravaganza ini sekaligus mengawali rangkaian acara puncak peringatan 25 tahun kerja sama Sister City Jakarta - Berlin.

Kabid Destinasi dan Pemasaran Disparbud DKI Jakarta, Hari Wibowo, yang memimpin tim kesenian Jakarta, menyebutkan Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan paket pertunjukan lengkap untuk peringatan 25 tahun kerja sama Jakarta Berlin.

"Kami sengaja datangkan langsung dari Jakarta, para artis, penari, desainer dan Chef untuk pertunjukan di Berlin kali ini. Jadi tidak hanya musik jazz tapi juga tarian dan fashion show hasil karya tiga desainer terkenal di Jakarta," ujar Hari.

Kerja sama Sister City Kota Jakarta dengan Kota Berlin berawal dari inisiatif Gubernur DKI Soerjadi Soedirdja pada saat berkunjung ke Berlin, pada 1993. Inisiatif ini didorong keinginan untuk membenahi Jakarta khususnya di bidang perencanaan kota, angkutan umum, pengelolaan air bersih, serta industri perumahan. Selain itu, perbaikan tata kelola lalu lintas Jakarta juga menjadi salah satu fokus yang ingin dikembangkan melalui Kerja sama Sister City ini.

Secara resemi, kerja sama Sister City Jakarta - Berlin ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Gubernur Jakarta, Soerjadi Soedirja dan Wali Kota Berlin, Eberhard Diepgen, di Jakarta pada 13 April 1994. sur/R-1

Chef Vindex Tengker di Mall Kadewe

Mall Kadewe yang merupakan Pusat Perbelanjaan barang-barang branded di Berlin pada Sabtu (20/7) tampak lain dari hari biasanya. Selain dipadati turis dari berbagai negara yang lazim terjadi di setiap awal musim panas, siang itu di area Restoran Wintergarten Mall ini disajikan menu spesial khas Indonesia. Tak tanggung-tanggung, menu-menu tersebut langsung dimasak oleh dua Chef terkenal Indonesia, Vindex Tengker dan Sudarius Tjahja.

Kedua Chef ini sengaja didatangkan Pemprov DKI Jakarta sebagai bagian dari puncak rangkaian kegiatan peringatan 25 tahun kerja sama Sister City Jakarta - Berlin.

Berbeda dengan sudut lain di area restoran ini, pengunjung yang mengantre di depan konter dapur Indonesia tampak sangat panjang. Mereka terlihat penasaran dengan menu yang disajikan. Ada Ketoprak Salat, Semur Betawi dan Ikan Pesmol. Makanan-makanan itu dibanderol dengan harga sekitar 13 - 15 Euro (setara 208 - 240 ribu rupiah) per porsi. Harga yang relatif murah untuk standar makanan yang dijual di Mall bergengsi ini.

"Ya, saya cuma hari ini buka menu ini di sini, besok sudah kembali ke Indonesia. Tapi kalau memang ada peluang bisnis yang menjanjikan di Jerman ya kenapa tidak," kelakar Chef Tengker asal Manado yang pernah menjadi juri lomba memasak di Masterchef Indonesia ini.

Saat menyantap makanan, para pengunjung juga disuguhkan aneka tarian tradisional Indonesia, di antaranya tari Lenggok Gonjrenk dan tari Ondel-ondel Manis dari sanggar D'Jakfaro Dance Jakarta. Selain group tari dari Jakarta, grup tari Lenggang Pertiwi Berlin, asuhan Ketut Tutiek Rahayu, juga menampilkan tari Bajidor Kahor dan tari Enggang Kalimantan.

"Ini sekaligus untuk publikasi kita ke masyarakat luas bahwa kedua ibu kota dari kedua negara memiliki kedekatan hubungan yang sangat baik dan telah banyak melakukan kerja sama di berbagai bidang. Hal itu sekaligus menjadi simbol bahwa dua negara besar di kawasannya, secara dinamis memperkuat kerja sama mereka untuk dapat mencapai potensi yang lebih maksimal," tutup Dubes Oegroseno. sur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top