Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seluruh Tim Diminta Fokus Hanya untuk Sepak Bola

Foto : Jewel SAMD/AFP

Hak Asasi Manusia I Perempuan Qatar berjalan melewati spanduk Piala Dunia FIFA di Doha, beberapa waktu lalu. Qatar mendapat kecaman berkelanjutan atas catatan hak asasi manusianya, perlakuannya terhadap pekerja ­asing dan sikapnya terhadap hak-hak perempuan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Langkah pertama adalah komitmen publik untuk membentuk dana kompensasi pekerja migran sebelum turnamen dimulai dan memastikan bahwa orang-orang tidak menghadapi diskriminasi atau pelecehan," ujarnya. Ketika kritik kian meningkat, sekretaris jenderal FIFA Samoura menanggapi, dengan mengatakan Piala Dunia akan menjadi "festival sepak bola".

"Tidak peduli ras Anda, agama Anda, orientasi sosial dan seksual Anda, Anda dipersilakan, dan warga Qatar siap menerima Anda dengan keramahan terbaik yang dapat Anda bayangkan," ujarnya. Penyelenggara Piala Dunia Qatar membela negara itu. Setelah kritik para pemain Australia, juru bicara Piala Dunia mengatakan memberlakukan undang-undang perburuhan yang ketat, sama dengan yang berlaku di Australia.

Awal pekan ini, negara-negara Liga Arab mengecam Qatar. Pihak penyelenggara menyebut hal itu sebagai kampanye pencemaran nama baik menjelang turnamen berlangsung. "Salah satu kekuatan besar dunia memang keragamannya, dan kami semua menghormati keragaman itu," demikian pernyataan FIFA. "Tidak ada satu orang atau budaya atau bangsa yang 'lebih baik' dari yang lain." ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top