Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Udara

Selandia Baru Terbangkan Pesawat Bertenaga Baterai pada 2026

Foto : WILLIAM BARAT/AFP

Pesawat Air New Zealand ATR 72 (kiri) dan Airbus A320 sedang mengisi bahan bakar di Bandara Wellington, beberapa waktu lalu. Air New Zealand mengatakan pesawat Alia yang bertenaga baterai dapat terisi penuh dalam waktu sekitar satu jam.

A   A   A   Pengaturan Font

WELLINGTON - Maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand, pada Rabu (6/12), mengatakan mereka berencana menjadi layanan pertama yang menerbangkan pesawat listrik, setelah mengumumkan rencana untuk memasukkan pesawat bertenaga baterai ke dalam armadanya pada tahun 2026.

Dikutip dari The Straits Times, maskapai nasional tersebut mengatakan telah memesan pesawat listrik Alia dari produsen kedirgantaraan yang berbasis di Amerika Serikat, Beta Technologies.

Pesanan diharapkan akan bergabung dengan armada Air New Zealand pada awalnya sebagai layanan kargo saja yang menerbangkan paket dan surat pada rute domestik dalam kemitraan dengan New Zealand Post.

"Kami bertujuan menjadi maskapai penerbangan pertama yang menerbangkan pesawat generasi berikutnya secara komersial," kata Chief Sustainability Officer Air New Zealand, Kiri Hannifin.

Dia menambahkan maskapai nasional Selandia Baru belum mengetahui kapan mereka dapat menawarkan penerbangan penumpang dengan pesawat bertenaga baterai.

Scandinavian Airlines mengumumkan rencana pada bulan Mei untuk mengangkut pelanggan dengan penerbangan listrik komersial pertamanya pada tahun 2028.

Pengisian Baterai

Air New Zealand mengatakan Alia yang bertenaga baterai dapat terisi penuh dalam waktu sekitar satu jam. Pesawat ini akan mendarat dan lepas landas seperti pesawat konvensional.

Seperti halnya mobil listrik, jarak yang dapat ditempuh pesawat adalah kuncinya. Dengan panjang sekitar 12 meter dan berat tiga ton, Alia telah menempuh jarak 480 kilometer dalam satu uji penerbangan. Kecepatan tertingginya adalah 270 kilometer per jam, dan dapat terbang di ketinggian hingga 3.000 meter.

Untuk penerbangan awal, setelah tersertifikasi aman untuk terbang, akan digunakan untuk rute sekitar 150 kilometer. Air New Zealand telah memesan satu pesawat listrik, dengan hak membeli hingga hampir dua lusin lagi.

Kepala eksekutif maskapai, Greg Foran, mengatakan pembelian ini merupakan bagian dari komitmen maskapai untuk menerbangkan pesawat di Selandia Baru dengan emisi lebih rendah.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top