![Selandia Baru Larang Senjata Otomatis dan Semi-Otomatis](https://koran-jakarta.com/images/article/php1_1qbq_resized.jpg)
Selandia Baru Larang Senjata Otomatis dan Semi-Otomatis
![Selandia Baru Larang Senjata Otomatis dan Semi-Otomatis](https://koran-jakarta.com/images/article/php1_1qbq_resized.jpg)
Umumkan Larangan l PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, saat mengumumkan larangan penjualan senjata api di Gedung Parlemen di Wellington, Kamis (21/3). Larangan itu diterapkan seetelah pekan lalu terjadi serangan teror penembakan di Kota Christchurch yang menewaskan 50 orang.
Pelaku penembakan di Christchurch diketahui membeli senjata-senjatanya secara legal dengan menggunakan lisensi kepemilikan senjata api standar. Dia kemudian memodifikasi senjata api itu untuk meningkatkan kapasitas tembak dengan magasin berisi 30 peluru.
Selandia Baru berpenduduk kurang dari 5 juta orang dan diperkirakan memiliki 1,2 juta hingga 1,5 juta senjata api, dimana sekitar 13.500 pucuk senjata merupakan senjata tipe MSSA. Sebagian besar petani dan peternak memiliki senjata, yang mereka gunakan untuk membunuh hama.
Pawai Hening
Seiring dengan pengumuman larangan senjata, dilaporkan pula pada Kamis sekitar 10 ribu warga Selandia Baru di Christchurch, melakukan aksi pawai hening. Aksi mereka dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan penghormatan terhadap 50 orang yang tewas dalam tragedi itu.
Sementara itu dilaporkan pula persiapan sedang dilakukan untuk acara pemakaman massal dan layanan doa pada Jumat (22/3) yang rencananya akan dipimpin oleh imam dari salah satu dari dua masjid yang mengalami teror penembakan. Pemakaman massal itu dilaksanakan setelah seluruh korban tewas berhasil diidentifikasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya