Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selamatkan Anak Indonesia dari Organisasi Teroris

Foto : ANTARA / Ari Bowo Sucipto

rumah terduga teroris digeledah - Polisi bersenjata menjaga saat dilakukan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial SM di Singosari, Malang, Jawa Timur, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Rentan Tertipu

Menghadapi ancaman terorisme ini, pengalaman Indonesia dan banyak negara lain menunjukkan bahwa tak ada solusi yang mudah untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, seperti banyak negara lain, Indonesia pun tak memiliki pilihan lain kecuali berupaya menyelamatkan generasi mudanya dari bahaya radikalisasi mengingat mereka adalah generasi millenial yang rentan terhadap tipu daya agenda penyokong radikalisme di era digital ini.

Ancaman nyata radikalisasi tersebut bahkan sudah di depan mata seperti ditunjukkan oleh hasil survei Setara Institute tentang persepsi para pelajar SMA di Jakarta dan Bandung tentang toleransi dua tahun silam. Melibatkan 684 pelajar dari 114 SMA. Survei yang dilakukan pada 9-19 Maret 2015 itu mendapati 49 responden setuju dengan perjuangan gerakan ISIS.

"Dari 516 responden yang memahami apa itu ISIS, sebanyak 49 orang di antaranya setuju dengan gerakan organisasi tersebut. Dengan kata lain, satu dari 14 orang siswa setuju dengan ISIS," ungkap laporan hasil survei Setara Institute ini.

Hasil survei ini pun telah memunculkan keprihatinan akan tumbuhnya dukungan terhadap gerakan ISIS dari kalangan remaja Indonesia di tengah kenyataan bahwa ada 700 orang Indonesia yang menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendukung organisasi ini. Sejumlah pendukung ISIS di Indonesia itu telah melancarkan serangan bom bunuh diri yang mengakibatkan delapan orang tewas, termasuk tiga warga sipil, di Jakarta pada 14 Januari 2016.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top