Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selamat, Siswa SMPN 77 Jakarta Raih Juara I Lomba Vlog Munasprok

Foto : ISTIMEWA

Edukator Munasprok, Ari Suryanto (kiri) dan Siswa SMPN 77 Jakarta, Hasyim Sami Alatas (kanan) usai penyerahan hadiah Vlog Tokoh Proklamasi : Yusuf Ronodipuro di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Momen yang ditunggu itupun tiba pada 17 Agustus 1945, Republik Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Yusuf kemudian membantu menyebarluaskan kabar kemerdekaan ini melalui radio. Selain menggunakan bahasa Indonesia, digunakan bahasa Inggris agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh dunia internasional. Radio internasional di Inggris, Amerika, dan Singapura berhasil mendengar siaran radio Yusuf. Kabar merdekanya Indonesia pun disebarkan lagi oleh radio-radio internasional ini.

Sementara itu, Sami menjelaskan dirinya sangat tertarik mengikuti lomba ini karena akan menambah pengetahuan terhadap para pejuang yang telah membantu memerdekakan bangsa ini. Untuk itu, saat mengetahui ada lomba Vlog ini dirinya langsung mencari data dan bahan terkait Yusuf Ronodipuro, bahkan dirinya juga sempat membeli beberpa buku yang akan dijadikan bahan referensi.

"Proses pembuatan vlog ini saya lakukan selama empat hari, mulai dari mengumpulkan bahan-bahan, membuat naskah, mengambil gambar hingga mengedit video tersebut. Dan untuk melengkapi bahan-bahan ini saya juga membeli dan membaca buku yang berjudul Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Rangkuman dari Tokoh Proklamasi, Sejarah Radio di Indonesia terbitan Radio Republik Indonesia (RRI) Tahun 1953," katanya.

Remaja yang juga kreator digital dari Kelas.Sejarah.Bersama.Sami ini menjelaskan bahwa ada kisah menarik tentang Yusuf Ronodipuro yang dia dapatkan saat mencari materi untuk lomba vlognya ini. Dikisahkan pencipta lagu Berkibarlah Benderaku, Saridjah Niung atau yang dikenal dengan nama Ibu Soed menciptakan lagu tersebut terinspirasi dari kegigihan Yusuf Ronodipuro yang tidak mau menurunkan bendera Merah Putih di kantor RRI, walaupun telah dikepung oleh tentara Belanda. Padahal dirinya diancaman dan dipaksa untuk menurunkan bendera itu, namun Yusuf tetap mengibarkan bendara Merah Putih.

"Ini bukan kali pertama pak Yusuf mendapat ancaman dari penjajah. Sebelumnya saat ketahuan membacakan teks Proklamasi melalui radio pemancar luar negeri sehingga banyak negara yang tahu kalau Indonesia telah merdeka, tentara Jepang menangkapnya, dirinya disiksa dipukuli hingga babak belur. Pesan moral dari kisah ini adalah kita harus tetap berjuang patang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia," tutup Sami.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top