Selain Tekan CAD, Beban Utang Juga Mesti Dipangkas
Membahayakan Perbankan
Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi Indef, Bhima Yudhistira, mengatakan sikap pemerintah yang terlalu agresif dalam menerbitkan surat utang akan sangat berbahaya bagi likuiditas perbankan nasional.
"Pertama, bunga tinggi Surat Berharga Negara (SBN) akan menjadi beban pemerintah. Kedua, terjadi perebutan dana masyarakat di pasar keuangan sehingga likuiditas perbankan nasional jadi terganggu," ujar Bhima.
Menurutnya, SBN bukan jalan satu-satunya untuk dapat menutupi defisit anggaran. Untuk itu, pemerintah sudah seharusnya mencari alternatif pembiayaan dengan bunga yang lebih murah. "Pembiayaan alternatif banyak mulai dari Filantropi Fund, pinjaman Sovereign Wealth Fund, dan pinjaman bilateral yang spesifik ke program tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga sudah seharusnya menahan belanja yang tidak produktif seperti belanja pegawai dan belanja barang. "Serapan belanja modal rendah, perencanaan yang tidak sesuai kebutuhan sehingga belanja tidak produktif, ini yang harus di-cut," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya