Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Selain Andalkan Teknologi, UMKM Harus Kaya Inovasi

Foto : Istimewa.

Seminar Sanubari Goes to Campus ‘Pengembangan UMKM di Era Digital”, Kamis (23/11/) di Auditorium Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tumbuh kembang UMKM tidak hanya ditentukan oleh faktor teknologi semata tetapi juga ide ide kreatif yang melahirkan inovasi baik dari sisi produk maupun strategi promosi dan penjualannya

Demikian intisari seminar bertajuk "Sanubari Goes to Campus: 'Pengembangan UMKM di Era Digital" pekan ini di Auditorium Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Rangga Andriana selaku Manager Corporate Communication SiCepat Ekspres memaparkan terkait bagaimana perkembangan teknologi menjadi faktor pendorong bagi para pelaku UMKM untuk bertransformasi menuju ekosistem digital serta bagaimana peran perusahaan logistik itu dalam mendukung transformasi tersebut.

Rangga mengatakan seminar ini menjadi kesempatan bagi perusahaan swasta itu untuk bisa berbagi pengalaman bagaimana perusahaan mengambil peran dalam mendukung pelaku usaha melalui berbagai program, salah satunya adalah program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri).

"Melalui seminar Sanubari Goes to Campus yang diadakan di Poltekesos Bandung ini, kami ingin memberikan gambaran nyata bahwa dukungan dari berbagai sektor sangatlah penting bagi pengembangan UMKM di era digital seperti saat ini,"katanya

"Tidak hanya secara teknologi yang mengharuskan UMKM untuk beradaptasi, tapi juga dari sisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovasi baik dari sisi produk maupun strategi promosi dan penjualannya. Dalam hal ini, SiCepat melalui program Sanubari menunjukkan komitmen untuk terus memberi dukungan kepada UMKM yaitu dengan rangkaian pelatihan, workshop, dan kompetisi ide bisnis," kata Rangga menambahkan.

Rangga juga menyampaikan, program Sanubari yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 oleh perusahaan tersebut menuai antusiasme besar dari para komunitas UMKM di beberapa daerah. Hingga saat ini, sudah lebih dari 4.000 UMKM dari 34 provinsi di Indonesia telah berpartisipasi dalam rangkaian webinar. Di samping itu, SiCepat juga telah menyalurkan lebih dari Rp100 juta dalam bentuk modal usaha dan perlengkapan penunjang promosi kepada komunitas UMKM di Pekalongan dan Indramayu.

Melihat hal tersebut, dirinya berharap ke depannya perusahaan dapat semakin konsisten dalam mewujudkan komitmen mendukung perkembangan UMKM untuk bisa bertransformasi menuju ekosistem digital. Melalui seminar ini, SiCepat ingin menginspirasi kalangan Gen-Z, dalam hal ini para mahasiswa untuk dapat turut mendukung kemajuan ekosistem UMKM digital yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah sebagai penopang ekonomi bangsa.

Di sisi lain, Rangga juga berharap akan tumbuhnya jiwa kewirausahaan di kalangan Gen-Z untuk bisa mewujudkan ekosistem bisnis digital yang modern dan semakin mudah di masa depan.

Perusahaan logistik ini telah menyelenggarakan Sanubari Talkshow bertajuk "Menjadi Entrepreneur Muda" secara offline pada bulan April lalu bertempat di Kuningan, Jakarta Selatan. Talkshow ini dihadiri oleh siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMP dan SMA dari 5 panti asuhan di wilayah Jakarta, di mana beberapa siswa di antaranya merupakan penyandang disabilitas.

Diharapkan melalui konsistensi ini, perusahaan itu berharap dapat memberikan dampak nyata bagi para UMKM untuk bisa mewujudkan transformasi menuju ekosistem digital dan mengembangkan skala bisnis agar dapat semakin bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Baca Juga :
Promosi Produk UMKM


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top