Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sel-sel di Jantung Dapat Mengatur Detak dan Ritme Jantung

Foto : Istimewa

Jantung ikan zebra (merah) dengan neuron (biru) dan sel nexus glial yang baru ditemukan (hijau).

A   A   A   Pengaturan Font

NOTRE DAME - Para ilmuwan menemukan jenis sel baru di jantung. Sel-sel, yang sekarang bernama nexus glia, tampaknya membantu mengatur detak jantung dan ritme. Mereka dapat membuka pemahaman baru tentang beberapa kelainan dan penyakit jantung. Sel glia, yang juga disebut glial ditemukan di otak dan sistem saraf, di mana mereka memberikan dukungan dan struktur untuk neuron.

Mereka juga dapat ditemukan di beberapa organ utama, di mana sistem saraf perifer meluas ke dalamnya, tetapi sampai sekarang, tidak ada sel glial yang pernah ditemukan di jantung. Jadi untuk studi terbaru, para peneliti di Universitas Notre Dame, Amerika Serikat berusaha untuk menemukannya.

Dan benar saja, saat memeriksa jantung ikan zebra, mereka menemukan sel yang menyerupai astrosit, sejenis sel glial yang ditemukan di otak. Investigasi lanjutan juga menemukan sel-sel baru di hati tikus dan manusia.Sel-sel baru, yang oleh para peneliti diberi nama nexus glia, terletak di saluran keluar, yang merupakan bagian dari struktur yang dilalui darah saat keluar dari jantung.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa nexus glia memainkan peran kunci dalam mengatur detak jantung dan ritme. Ketika tim mengeluarkan sel dari jantung hewan, detak jantung mereka meningkat. Pada hewan yang direkayasa untuk kekurangan gen yang mendorong perkembangan sel glial, detak jantung mereka menjadi tidak teratur.

Tim mengatakan penemuan itu dapat berimplikasi pada jenis cacat dan penyakit tertentu yang memengaruhi jantung. Beberapa dari kondisi tersebut terkait dengan detak jantung yang tidak teratur atau cepat, dan yang menarik, banyak kelainan jantung bawaan terletak di saluran keluar, di mana nexus glia ditemukan.

Para ilmuwan mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi temuan itu dapat membuka jalan baru untuk penelitian di masa depan.

"Kami tidak sepenuhnya mengetahui fungsi sel-sel ini, tetapi konsep bahwa jika Anda menyingkirkannya, detak jantung meningkat, dapat menghubungkannya dengan kasus penyakit tertentu," kata peneliti utama studi tersebut, Cody Smith, baru-baru ini.

"Saya pikir sel glial ini bisa memainkan peran yang cukup penting dalam mengatur jantung. Ini adalah penemuan bahwa sekarang kami memiliki 100 pertanyaan yang bahkan tidak kami ketahui ada, jadi kami menindaklanjutinya untuk menjelajahi jalur ini yang belum pernah dipelajari sebelumnya," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top