Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberdayaan Ekonomi

Sektor Riil Topang Keuangan Syariah

Foto : koran jakarta/wahyu ap

Ketua Umum IAEI sekaligus Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro (dua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah (dua kanan) Deputy Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) dan Deputy Komisioner Pengawas IKNB OJK Edy Setiadi (kanan) sebelum memberikan keterangan pers mengenai peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) oleh Presiden RI, Jakarta, Jumat (28/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menilai salah satu strategi penting dalam upaya mengembangkan keuangan syariah di Tanah Air dengan menggarap sektor riil. Sebab, pemberdayaan ekonomi menjadi pilar utama untuk mengembangkan pasar keuangan syariah.

"Pengembangan keuangan syariah itu memang perlu digenjot ya instrumen atau produknya. Tapi tadi yang kita sepakati yaitu bagaimana memperbesar kue ekonomi syariah itu sendiri. Ini yang perlu digenjot," ujar Perry saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/7).

Perry menuturkan, pada 2015, besarnya volume bisnis halal di global mencapai 3,84 triliun dollar AS. Pada 2021, diperkirakan akan naik dua kali lipat atau mencapai 6,38 triliun dollar AS. "Masalahnya, Indonesia adalah yang paling tinggi untuk menggunakannya, belum jadi player-nya. Halal food kita rangking satu sebanyak 1,17 triliun dollar, tapi player-nya belum ada. Halal travel and halal fashion, kita nomor lima tapi belum jadi player," ujar Bambang.

Menurut Perry, dalam mengembangkan keuangan syariah, tidak boleh terjebak dengan hanya memikirkan skema pembiayaan saja, tapi juga bagaimana pemberdayaan ekonomi menjadi penggerak utama untuk mengembangkan pasar keuangan syariah.

"Bagaimana produk ekonominya dikembangkan, apakah berbasis pesantren,saudagar muslim, atau sebagainya, termasuk halal tourism, halal food, halal fashion, harus dikembangkan dan menjadi gerakan massal secara nasional. Kue ekonomi kita perbesar, kalau tidak, sulit mengembangkan ekonomi syariah," ujar Perry.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top