Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sektor Pertanian pada 2022 Tumbuh 2,25 Persen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan sektor pertanian tumbuh sebesar 2,25 persen. Capaian itu dihitung berdasarkan kinerja perekonomian Indonesia sepanjang 2022 dari sisi lapangan usaha.

Dengan demikian, sektor pertanian dan lapangan usaha lainnya mampu berkontribusi sebesar 64,75 persen terhadap PDB triwulan IV-2022. "Seluruh leading sector, yaitu industri, Perdagangan, Pertanian, Pertambangan, dan Konstruksi melanjutkan tren pertumbuhan positif," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono saat melakukan konferensi pers, Senin (6/2).

BPS mencatat tanaman hortikultura tumbuh 4,22 persen. Peningkatan tersebut ditopang meningkatnya permintaan luar negeri terhadap buah dan sayur dari Indonesia.

Bidang peternakan tumbuh 6,24 persen. Pertumbuhan itu didorong peningkatan produksi unggas dalam negeri dan permintaan ekspor.

Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia pada 2022 tumbuh solid. Secara year on year (yoy), Pertanian Indonesia tumbuh sebesar 5,31 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tren ekonomi kita tumbuh pada level di atas 5 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh solid pada 2022," katanya.

Seperti diketahui, perekonomian Indonesia pada 2022 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai 19.588,4 triliun rupiah dan produk domestik bruto (PDB) per kapita mencapai 71,030 juta rupiah atau 4.783,9 dollar AS.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa selama ini, meskipun disaat krisis ekonomi, sektor pertanian tetap tumbuh dan terus menjadi penyangga ekonomi dengan pembukaan lapangan usaha hingga lapangan kerja. Hal ini, kata Kuntoro, tak lepas dari kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi berbagai program di sektor pertanian. "Salah satunya adalah layanan dan akses KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan mekanisasi pertanian yang membantu banyak petani dalam mengembangkan skala usaha taninya," jelasnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top