Sektor Penerbangan Perlu Waspadai Cuaca Ekstrem
"Saya berharap adanya komitmen bersama di antara regulator dengan para pemangku kepentingan sektor transportasi udara untuk menumbuhkan bahkan meningkatkan kewaspadaan, kesiapan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan dampak perubahan iklim global tersebut khususnya bagi keselamatan penerbangan maupun keberlangsungan operasi penerbangannya," kata Dadun.
Bangun Komunikasi
Plt Kasi Sertifikasi Operasi Pesawat Udara DKPPU Capt Rizal Bayu Azi menjelaskan kegiatan webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini terkait cuaca ekstrem serta membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan penerbangan guna melakukan antisipasi dan mitigasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan fenomena La Nina puncaknya akan terjadi pada Januari-Februari 2022. "Kami berharap ke depannya ada integrasi dan sinergi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan BMKG khususnya dalam berbagi informasi pemutakhiran kondisi cuaca seperti prediksi, peringatan dini, rekomendasi terhadap kondisi anomali cuaca yang akurat dan real time melalui konektivitas digital," katanya.
Rizal juga menambahkan sejumlah langkah strategis pemanfaatan konektivitas digital yang terintegrasi selanjutnya diintegrasikan ke sistem operasional (OCC) pemangku kepentingan sektor transportasi udara di seluruh wilayah Indonesia dengan tetap memperhatikan keberagaman dan karakteristik operasional. id
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya