Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sektor Informal Persampahan Belum Tersentuh Kebijakan PEN

Foto : foto Koalisi Persampahan Nasional (KPNas),
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI), Koalisi Persampahan Nasional (KPNas), Sekolah Pelangi Semesta Alam, Koalisi Kawali Indonesia Lestari, Koalisi Pemantau Limbah B3 Indonesia dan TPS 3R BS melakukan advokasi kehidupan dan perekonomian sektor informal dalam pengelolaan sampah (24/11). Yang menjadi perhatian adalah pemulung di kawasan TPST Bantargebang, TPA Sumurbatu, TPA Burangkengan, dan sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Ketua Umum APPI, Bagong Suyotio mengatakan, pendampingan sektor informal dalam pengelolaan sampah harus dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Pelaku sektor tersebut diantararanya pemulung, buruh sortir, pengangkut sampah, pelapak kecil, dll. Selama hampir setahun nasib mereka dalam menghadapi pandemic Covid-19 semakin berat

Baca Juga :
Operasi Truk Tambang

Menurut dia, sektor informal merupakan salah satu penyokong perekonomian nasional di masa krisis, termasuk masa pandemic Covid-19. Ketika Indonesia dilanda krisis moneter 1998an, sektor informal mempunyai peran penting. Mereka bekerja keras untuk menyelamatkan perekonomian keluarga, masyarakat dan negara.

"Situasinya agak berbeda, namun dampak krisis wabah Covid-19 ini dirasakan semua orang, dan lebih parah pelaku sector informal yang tinggal di pinggiran kota dan pembuangan sampah, seperti pemulung, buruh sortir, pengangkut sampah, pelapak kecil dan lain. Mereka hidupnya tergantung pada sampah, juga pada buangan limbah medis", ujarnya,dalam pernyataan tertulis yang diterima Koran Jakarta, Selasa (24/11).

Menurut Suwiryo Hadistri Bara Ketua TPS 3R BS di Kp Kobak Rantai Desa Karangreja Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi sejak ada Covid-19 kehidupan para pemungut sampah semakin susah. Harga-harga sampah terus turun sementara harga-harga kebutuhan pokok terus naik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top