Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Vokasi | Inpres tentang Revitalisasi SMK Harus Diperbaiki

Sekolah Vokasi Mesti Berkerjasama dengan Sektor Industri

Foto : ISTIMEWA

Muhadjir Effendy, Mendikbud.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, lulusan SMK yang masuk dalam data BPS tersebut bukanlah lulusan yang telah mendapatkan dampak dari kebijakan revitalisasi SMK. Program revitalisasi SMK baru mulai berjalan pada pertengahan tahun 2017, salah satunya dengan melakukan penataan anggaran. Kebijakan Revitalisasi SMK baru berjalan 100 persen pada akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018.

"Kita harapkan dengan revitalisasi SMK, kita bisa tekan tingkat pengangguran SMK. Ini juga jadi tantangan bagi Kemendikbud, apakah bisa membuktikan bahwa revitalisasi SMK berjalan sesuai yang diharapkan," ujar Muhadjir.

Baca Juga :
Persiapan ASO

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonimian), Darmin Nasution, mengatakan Presiden memang telah mengeluarkan Inpres No 9/2016 tentang Revitalisasi SMK, namun kebijakan ini harus terus diperbaiki sesuai dengan perkembangan perekonomian nasional.

Survei Angkatan Kerja BPS tahun 2018 mencatat, dari 6,8 juta jumlah pengangguran, 20,7 persen atau 1,4 juta orang di antaranya berasal dari lulusan SMK. Jumlah ini cukup besar mengingat lulusan SMK sebenarnya disiapkan untuk dapat terjun langsung ke dunia industri.

"Salah satu penyebab tingginya angka pengangguran tersebut ialah ketidakcocokan antara kualitas lulusan SMK dengan kebutuhan industri," katanya. eko/ang/E-3

Komentar

Komentar
()

Top