Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekolah Penggerak Kembangkan Hasil Belajar Siswa

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Mendikbud, Nadiem Makarim.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan merdeka belajar episode ke-7 bertajuk Program Sekolah Penggerak. Program Sekolah Penggerak ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik.

"Sekolah penggerak adalah katalis. Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus kepada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik," kata Nadiem dalam konferensi pers Merdeka Belajar Episode 7, di Jakarta, Senin (1/2).

Nadiem menjelaskan saat ini fokus sekolah dalam mengembangkan hasil belajar siswa masih sangat minim. Sekolah malah lebih fokus mengejar administrasi pendidikan.

"Gejala itu sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Banyak sekolah di dunia belum berorientasi pada hasil akhir belajar siswa," jelasnya.

Transformasi Pendidikan

Nadiem berharap dengan program ini menyadarkan pemangku kepentingan sekolah dalam melakukan transformasi pendidikan. Pimpinan sekolah harus bisa melakukan transformasi tersebut.

Dia menuturkan kolaborasi antarguru maupun kepala sekolah bisa lebih kuat lagi terutama dalam melahirkan inovasi dalam pembelajaran. Pemerintah baik pusat dan daerah juga harus berkolaborasi dalam melahirkan intervensi yang mendukung program tersebut.

"Semua transformasi pendidikan ujung-ujungnya adalah kualitas guru dan kualitas kepemimpinan sekolah, kepala sekolah dan guru-gurunya. Tetapi intervensi harus dilakukan secara holistik terhadap masing-masing sekolah," ucapnya.

Lebih jauh Nadiem berharap program ini membuat sekolah mampu meningkatkan kualitas numerasi dan literasi siswa di atas rata-rata. Program ini juga berorientasi menjadikan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman dan nyaman untuk perkembangan siswa.

"Karena kalau anak-anak kita tidak merasa senang dalam sekolah, pembelajaran terkorbankan. Kita tidak bisa menemukan optimalisasi pembelajaran jika anak-anak tidak merasa senang di dalam kelas," katanya.

Nadiem berharap program ini dapat berjalan lancar. Hingga akhirnya dalam 10 hingga 15 tahun yang akan datang seluruh sekolah telah melakukan transformasi pendidikan yang lebih baik untuk memajukan siswa.

"Jadi ini adalah awal dari pada perjalanan 10 sampai 15 tahun ke depan untuk mencapai semua sekolah menjadi sekolah penggerak dan ini adalah transformasi," tandasnya. n ruf/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top