Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Sekolah - Siswa Menjadi Lebih Bebas Mengeksplorasi Minat

Sekolah Laksanakan 100% Kurikulum Merdeka

Foto : Antara

Sekda Herman (Tengah) didampingi Kadis Pendidikan Jamaluddin (kanan) saat memberikan sambutan pada pada rangkaian acara Festival Kurikulum Merdeka dalam kegiatan “Press Tour Implementasi Kurikulum Merdeka” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Ruang Asisten 3 Puspemkot, Kamis.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Sekolah-sekolah di Kota Tangerang diklaim telah seluruhnya menerapkan Kurikulum Merdeka yang merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Jadi kebijaksanaan tersebut telah diimplementasikan oleh 100 persen satuan pendidikan Kota Tangerang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Kamis (15/6).

"Sekarang Kurikulum Merdeka sudah 100 persen diimplementasikan di Kota Tangerang. Artinya, kami sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka di semua satuan pendidikan," katanya dalampress tourbersama Kemendikbudristek di Kota Tangerang, Kamis.

Sebagai contoh, satuan pendidikan yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka adalah TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah di Kecamatan Pinang, Tangerang. Kepala TK Pembina Yayah Badriyah menjelaskan implementasi Kurikulum Merdeka membawa kebermanfaatan bagi sekolahnya.

Anak-anak didik belajar lebih kontekstual dan mengenal lingkungannya. Mereka bebas menentukan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan begitu, ada partisipasi para siswa dalam proses belajar. Ini penting juga untuk melatih diri dalam belajar.

Selain itu, Kurikulum Merdeka juga membentuk anak menjadi lebih bebas mengeksplorasi minat dan bakat dengan bantuan guru. Dengan melibatkan partisipasi anak, siswa akan menjadi lebih mengenal Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui berbagai kegiatan.

"Kematangan emosi anak juga lebih diperhatikan melalui Kurikulum Merdeka karena kebijakan ini berkaitan dengan pembentukan karakter siswa," jelas Yayah. Selain TK Pembina, sekolah lain Kota Tangerang yang juga mengimplementasikan Kurikulum Merdeka adalah SD Negeri Pinang 3.

Guru kelas 1 di SDN Pinang 3, Nurcholis Pauziah, mengaku lebih nyaman mengajar siswa menggunakan Kurikulum Merdeka. Sebab di dalam kurikulum tersebut terdapat kolaborasi pembelajaran, baik antarguru, siswa, maupun orang tua. "Selama sebelum pembelajaran kita membuat modul ajar. Di mana kita harus juga berbagi atau menerima masukan dari teman sejawat guru," katanya.

Nurcholis yang juga calon guru penggerak (CGP) Angkatan 7 Kota Tangerang ini mengatakan program P5 yang merupakan salah satu kebijakan Kurikulum Merdeka pun dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Ia menyebutkan salah satu penerapan P5 di sekolahnya dilaksanakan melalui kegiatan pameran yang menampilkan kearifan loka, khususnya kuliner khas Kota Tangerang, seperti Gecom.

Dalam pameran tersebut, Nurcholis menjelaskan, terdapat kolaborasi antara murid, guru dan orang tua. Pameran juga melibatkan sekolah serta masyarakat sekitar seperti prinsip Kurikulum Merdeka. Dalam kurikulum tersebut mendorong sekolah bekerja sama dengan lingkungan sekitar.

"Pameran ini mengedepankan kolaborasi dan mengajarkan gotong royong, kreativitas serta kemandirian," kata Nurcholis. Dia berharap dengan pameran, para murid terbuka pikirannya, tidak hanya terpaku pada mata pelajaran di dalam kelas.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top