Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Global

Sekjen PBB: Senjata Nuklir Ancaman Serius dan Bahaya yang Nyata

Foto : ISTIMEWA

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres

A   A   A   Pengaturan Font

Yuzaki menekankan pentingnya mempromosikan perlucutan senjata nuklir secara bertahap tidak hanya oleh AS, tetapi juga oleh negara-negara lain yang menimbulkan risiko bagi Jepang, seperti Tiongkok dan Korea Utara.

Konferensi menteri pertama tentang pencegahan yang diperluas berlangsung di Tokyo pada akhir Juli 2024. Konsep ini mengimplikasikan perluasan "payung nuklir" AS dari Jepang ke Korea Selatan, Filipina, dan Australia.

Dalam konferensi tersebut, menteri luar negeri dan pertahanan Jepang dan AS sepakat untuk terus mendiskusikan masalah ini terutama di tingkat menteri, namun tidak terbatas pada tingkat tersebut.

Pemerintah Tiongkok menyampaikan pandangan soal kekhawatiran terkait kepemilikan senjata nuklir dalam Sesi Kedua Komite Persiapan Konferensi Tinjauan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (Non-Profliferation Treaty atau NPT) yang berlangsung di Jenewa, Swiss.

"Negara-negara yang memiliki senjata nuklir perlu dengan sungguh-sungguh menanggapi kekhawatiran dan permintaan negara-negara yang tidak memiliki senjata nuklir dan membuat perjanjian atau mengeluarkan pernyataan politik yang melarang penggunaan senjata nuklir lebih dahulu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top