Sekjen PBB Puji Peran Asean dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Sekjen PBB, Antonio Guterres menyampaikan pandangan saat KTT ke-13 Asean-PBB di Jakarta, Kamis (7/9).
Dikutip dari The Straits Times, Guterres menyerukan mekanisme untuk memberikan keringanan bagi negara-negara berkembang yang terlilit utang, termasuk penangguhan pembayaran, jangka waktu pinjaman yang lebih panjang, dan suku bunga yang lebih rendah.
Ia juga menyuarakan dukungan untuk menyalurkan kembali Hak Penarikan Khusus Dana Moneter Internasional tambahan sebesar 100 miliar dollar AS melalui bank pembangunan multilateral untuk meningkatkan likuiditas dan mendukung kebutuhan negara-negara berkembang.
Negara-negara kaya sepakat pada 2021 untuk menyalurkan kembali dana yang tidak terpakai, yang merupakan mata uang cadangan internasional, ke negara-negara miskin.
Pada pertemuan puncak di Paris pada Juni, para pemimpin dunia mendukung dorongan bagi bank pembangunan multilateral seperti Bank Dunia untuk menempatkan lebih banyak modal dalam risiko guna meningkatkan pinjaman.
Dalam kesempatan itu, Presiden Bank Dunia, Ajay Banga, menguraikan "perangkat" pada pertemuan tersebut, termasuk menawarkan jeda dalam pembayaran utang, memberikan fleksibilitas kepada negara-negara untuk mengalihkan dana untuk tanggap darurat, menyediakan jenis asuransi baru untuk membantu proyek pembangunan dan membantu pemerintah membangun sistem darurat lanjutan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya