Sekjen PBB akan Serukan Pelucutan Nuklir Global

NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, berencana menyerukan kepada dunia untuk mengupayakan pelucutan nuklir dalam kunjungannya ke Kota Hiroshima, Jepang, beberapa hari lagi.

Pernyataan Guterres itu diutarakan saat bertemu dengan perwakilan media Jepang di New York, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/8), di sela-sela konferensi kajian Pakta Non-Proliferasi Senjata Nuklir di markas PBB.

Sekjen PBB itu akan menghadiri upacara peringatan perdamaian di Kota Hiroshima pada Sabtu (6/8) dalam rangka memperingati 77 tahun serangan bom atom di kota tersebut.

Guterres mengatakan ia akan mengirimkan pesan dari Hiroshima bahwa penggunaan senjata nuklir sangat tidak dapat diterima.

"Mereka yang memiliki senjata nuklir, memiliki tanggung jawab yang jelas untuk menghindari kemungkinan segala jenis konfrontasi nuklir," ucap Sekjen Guterres seraya mengungkapkan bahwa dunia perlu mengambil pelajaran dari tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

"Kemajuan besar telah berhasil dicapai dalam pelucutan nuklir global pada akhir abad ke-20. Namun, situasinya kini berbalik," kata Sekjen Guterres seperti dikutip dari kantor berita NHK, Kamis (4/8).

Dalam keterangannya, Guterres menyebutkan bahwa saat ini investasi persenjataan nuklir dan modernisasinya kembali meningkat.

Guterres berharap dinamika pelucutan senjata nuklir akan kembali terbentuk dalam konferensi kajian Pakta Non-Proliferasi Senjata Nuklir yang tengah berlangsung di New York saat ini.

Ia juga mengharapkan peran dari Jepang. Sekjen Guterres mengatakan tidak ada yang memiliki posisi lebih baik dibandingkan Jepang untuk menyampaikan kepada pihak yang memiliki senjata nuklir bahwa penggunaannya benar-benar tidak dapat diterima.

Berdasarkan catatan dari Stockholm International Peace Research Institute, saat ini diperkirakan ada sekitar 13.000 hulu ledak nuklir di seluruh dunia, dan seraya dengan berlangsungnya modernisasi senjata itu, Guterres menekankan perlunya merevitalisasi aktivisme untuk denuklirisasi.

Sekjen Guterres akan menghadiri upacara peringatan perdamaian di Hiroshima untuk pertama kalinya sejak menjabat. Ia akan menjadi Sekjen PBB menjabat pertama yang ikut serta dalam upacara tersebut dalam 12 tahun terakhir.

Terakhir kali Sekjen PBB yang turut menghadiri upacara peringatan perdamaian di Hiroshima adalah Ban Ki Moon pada 2010. NHK/Japan Times/I-1