Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Multilateral

Sekjen PBB: 2024 Jadi Momen untuk Membangun Kembali Harapan

Foto : ANDREA RENAULT / AFP

Antonio Guterres, Sekjen PBB

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Kamis (28/12) waktu setempat, menyampaikan harapannya untuk tahun 2024 dan mendesak guna memperkuat persatuan serta jadi momen membangun kembali harapan dan kepercayaan.

"Tahun 2023 telah menjadi tahun penderitaan, kekerasan, dan kekacauan iklim yang hebat. Umat manusia menderita. Planet kita dalam bahaya. 2023 menjadi tahun terpanas dalam sejarah," kata Guterres dalam sebuah pesan video Tahun Baru.

Seperti dikutip dari Antara, Guterres mendesak upaya semua pihak untuk bertekad menjadikan 2024 sebagai tahun membangun kepercayaan dan harapan dalam segala hal yang dapat dicapai bersama.

Dalam sebuah video yang direkam sebelumnya, Guterres mengatakan 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat. Masyarakat semakin terpuruk akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan. Peperangan semakin meningkat jumlah dan keganasannya, dan rasa percaya tidak cukup tersedia. "Akan tetapi, menuding dan mengarahkan tembakan tidak akan menyelesaikan apa-apa," kata Sekjen PBB itu menggarisbawahi.

Ia menambahkan kemanusiaan akan semakin kuat ketika semua pihak dan masyarakat dunia berdiri bersama. "Kita harus kompak menghadapi perbedaan demi solusi bersama," katanya.

Mencari Solusi

Ia menegaskan kembali 2024 harus menjadi tahun untuk membangun kembali kepercayaan dan memulihkan harapan. "Kita harus bersatu melintasi perbedaan untuk mencari solusi bersama. Untuk aksi iklim. Demi peluang ekonomi dan sistem keuangan dunia yang lebih adil dan memberikan manfaat bagi semua orang," tandasnya.

"Bersama-sama, kita harus melawan diskriminasi dan kebencian yang meracuni hubungan antarnegara dan komunitas. Dan kita harus memastikan teknologi baru seperti kecerdasan buatan memberi manfaat kebaikan," kata Guterres.

Sekjen PBB itu menegaskan kembali bahwa badan dunia tersebut akan terus menggalang dukungan bagi perdamaian, perkembangan berkelanjutan dan hak asasi manusia.

"Mari kita bertekad untuk menjadikan 2024 sebagai tahun membangun kepercayaan dan harapan dalam segala hal yang dapat kita capai bersama. Saya ucapkan selamat Tahun Baru yang bahagia dan damai," pungkasnya.

Sebelumnya, juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan Guterres dipastikan tetap menjabat Sekjen PBB hingga mandatnya berakhir setelah Israel meminta Guterres mengundurkan diri setelah dia menyerukan pasal yang sangat jarang digunakan dari Piagam PBB untuk merespons konflik Gaza.

"Anda bisa melihat Sekjen (PBB) bekerja esok hari, dan hingga akhir masa jabatannya," kata Dujarric kepada reporter di New York.

Dujarric mengatakan komunikasi PBB dengan otoritas Israel berlangsung setiap hari, jika tidak sepanjang waktu, baik pada tingkat politik maupun operasional sistem kemanusiaan.

"Kami tidak selalu mencapai kesepakatan, tetapi menurut saya, komunikasi yang tengah berjalan sangat profesional hingga saat ini," kata Dujarric.

Untuk pertama kalinya sejak menjabat Sekjen PBB pada 2017, Guterres, pada Rabu (6/12), menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB untuk memohon dewan tersebut mencegah bencana kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.

Dalam surat itu, Guterres mengutipkan Pasal 99 Piagam PBB yang memberikan wewenang kepada Sekretaris Jenderal untuk menarik perhatian Dewan Keamanan PBB terhadap setiap keadaan yang, menurut pendapatnya, dapat membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top